tag:blogger.com,1999:blog-82688426904706448942024-03-12T19:13:48.542-07:00DPD PKS KOTA SEMARANG - No. 8 Bersih, Peduli dan profesional"JIka Anda Yakin Dengan Kami, Maka Pilihlah Kami. Jika Anda Ragu Dengan Kami, Maka Kami Tetap Memperjuangkan Hak Anda."DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.comBlogger35125tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-9739737209240027612008-12-24T01:01:00.001-08:002008-12-24T01:02:35.828-08:00Bisakah Kita (Ummat) Bersatu?<p>Menyambut Tahun Baru 1430 Hijriyah<br />Oleh: TIFATUL SEMBIRING<br />PRESIDEN PKS</p><p>Tahun baru hijriyah diyakini banyak pemikir Islam sebagai tahun kebangkitan Islam, bahkan menjadi titik balik kemenangan perjuangan Rasulullah saw. dan para shahabat. Setiap tahun kita memperingati tahun baru Islam ini, namun sudahkah secara substansial ada pencerahan di tubuh ummat dengan berlalunya tahun baru demi tahun baru? Sudahkah semangat energizing berhasil kita serap dari momentum yang menjadi titik balik kemenangan tadi…?. Masih banyak permasalahan ummat yang belum tuntas kita upayakan solusinya, termasuk masalah persatuan ummat dan pemunculan sosok-sosok pemimpin yang berkualitas.</p><p>Perpecahan selalu membawa malapetaka dan kerusakan besar di tengah-tengah ummat. Kurang percayakah kita? Kurang yakinkah kita setelah demikian banyak bukti sejarah memberi pelajaran? Perpecahan, perselisihan di perang Uhud misalnya, mengakibatkan gagalnya kemenangan yang semula sudah diraih. Rasulullah saw. tembus di pipinya karena dilempari dengan pecahan besi, yang ketika dicabut menyebabkan dua gigi beliau patah. Bahkan ketika para sahabat memapah beliau ke tempat yang lebih tinggi, Rasulullah saw terperosok ke dalam lubang jebakan yang berisi senjata tajam, sehingga paha beliau sobek dan jatuh pingsan karena begitu banyaknya darah yang keluar. </p><p>Kurang yakinkah kita akan efek dari perpecahan? Tengoklah perang Shiffin yang disebabkan oleh konflik antara Ali dan Mu’awiyah. Perang yang menelan korban 80.000 muslimin. Sebuah tragedi kelam dalam sejarah Islam. Belum paham jugakah kita bagaimana pedihnya perpecahan? Di Iraq, ratusan orang menjadi korban ketika kaum Syi’ah menyerang kaum Sunniy. Selanjutnya kaum Sunniy menyerang kaum Syi’ah sehingga meninggal pula sejumlah orang, dan seterusnya tak berkesudahan. Padahal sunniy bukanlah musuh syi’ah dan syi’ah bukanlah musuh sunniy? Musuh mereka adalah sang penjajah Amerika.<br />Belum sadarkah kita tentang apa yang terjadi di Palestina? Ketika Presiden Palestina—Mahmud Abbas—berkunjung ke Indonesia dan mengundang untuk berdiskusi, dengan tegas saya sampaikan kepada beliau, bahwa bangsa Palestina tidak akan meraih kemenangan kecuali mereka bersatu melawan Israel.<br />Benarlah kata Imam Ali dalam pesannya, “Kebenaran yang tidak terorganisir akan dapat dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir”.</p><p>Sesungguhnya modal kita untuk bersatu sangat sederhana. Ialah ketika kita sepakat untuk mengucapkan “Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadurrasulullah”. Bagi kami, ketika seseorang menyatakan komitmennya untuk taat pada Allah dan Rasul-Nya, cukuplah itu. Soal fiqh, furu’, cabang-cabang, pendapat, mari kita bicarakan, mari kita diskusikan, mari kita perdalam. Wong niatnya sama-sama mau masuk surga kok, kenapa harus cek-cok?</p><p><br />TANTANGAN & VISI KE DEPAN</p><p>Sebetulnya apakah persoalan pokok ummat? Agenda mendesak apa yang perlu kita selesaikan bersama? Hal terberat yang sedang dihadapi ummat kini adalah kemiskinan, yang nyaris mendekatkan mereka kepada kekufuran. Ada beberapa contoh kasus, di Bandung misalnya, seorang Ibu(berkerudung pula) sampai hati membunuh anaknya karena khawatir anak-anaknya miskin. Juga di Makassar, seorang Ibu yang sedang hamil meninggal karena kelaparan. Tiga hari dia tidak makan, demikian pula anak-anaknya.<br />Kelemahan ekonomi ummat adalah penyebabnya. Hingga saat ini kemampuan ummat untuk berekonomi belumlah memadai. Bagai menjadi budak di negeri sendiri. Baik dari sisi akses terhadap sumber daya maupun skill-nya. Ekonomi masih dikuasai oleh sistem, konvensional ribawi. Lalu datanglah krisis ekonomi, masalah semakin berat. Akibatnya langsung dapat dilihat. Untuk menyelamatkan keluarga, para gadis dan ibu-ibu berangkat menjadi TKW diluar negeri. Dimana ‘izzah ummat ?, martabat bangsa. Begitu kerap kita mendengar kasus-kasus yang menyayat hati: ada yang diperkosa, dihukum mati, ada yang terjun dari tingkat empat lantaran tidak tahan disiksa majikan. Dan kita tidak mampu melindungi mereka.<br />Masalah moral juga menorehkan catatan menyedihkan. Kita dapati tokoh-tokoh muslim yang namanya seperti nama Nabi, seperti gelar Nabi, seperti nama orang sholeh namun ditangkap KPK. Mereka menjadi harapan ummat, menyandang nama terpercaya, namun ternyata korupsi. Seberapa kuatkah komitmen moral kita? Moral Islam.</p><p>Agenda berikutnya adalah pendidikan. Soal penyiapan SDM unggul, yang dapat diandalkan menjalankan roda pembangunan ummat. Apalagi persiapan kepemimpinan nasional dimasa mendatang. Sekarang saja, bangsa besar ini seperti kebingungan mencari calon pemimpinnya. Kita masih saling bertanya satu sama lain, padahal kita berdoa “waj’alna lil muttaqiina imaman”. Kita mohon pada Allah swt. agar menjadikan anak-anak kita sebagai pemimpin orang-orang bertaqwa.<br />Memang kita memiliki banyak pesantren. Namun setelah kami riset, pesantren-pesantren tersebut dapat kita bagi dalam dua kategori. Kategori pertama adalah pesantren yang memiliki metode pengajaran dan kurikulum bagus, namun sarananya amat memprihatinkan. Di sebuah pesantren kami pernah menemukan sebuah ruang 3x4 m2 yang dihuni oleh 30 anak. Sanitasinya tidak terawat, bak penampung air mandi yang tak pernah diganti sehingga menyebabkan penyakit kulit. Bahkan ada sebuah pemeo, tidak sah menjadi santri kalau tidak kudisan.<br />Kelompok kedua adalah pesantren yang memiliki sarana bagus, namun kurikulumnya tidak memiliki keunggulan. Penyiapan kwalitas SDM ummat ini perlu pembenahan, dengan sinergi dan persatuan dan keuatan bersama tentunya.</p><p><br />SIAPA YANG HARUS BERBUAT?</p><p>Dalam konteks ummat Islam Indonesia setiap orang tentu merujuk kepada NU dan Muhammadiyyah dengan segenap elitenya. Pertanyaannya adalah, bisakah kita menurunkan tensi jurang pemisah. Saling adzillatin, menjalin tali asih. Saling merendah dan bukannya saling gengsi. Bisakah kita sesama ummat BERHENTI saling mencurigai(su’uzhan), saling mengintai(wa laa tajassasu), saling membelakangi dan saling menggunjing(ghibah). Kita membutuhkan persatuan dalam kesejukan ikatan kasih sayang persaudaraan. Bila bersatu, maka kita akan kuat dan insya Allah sanggup untuk menghadapi kekuatan kebathilan apapun bentuknya. </p><p>Sangat mungkin dan sangat layak ummat ini bersatu. Pak Din, Pak Hasyim dan Pak Hidayat—tokoh-tokoh harapan ummat--sama-sama alumni Gontor dan sama-sama menduduki posisi strategis. Dengan seringnya tokoh-tokoh yang dicintai ummat ini bersilaturahim, syak wasangka akan terhapus, keakraban akan kian kokoh dan berbagai pemikiran untuk kemajuan ummat dan bangsa akan mengalir deras. Terbayang betapa bahagia dan sejuknya hati ummat menyaksikan para pemimpinnya kokoh bersatu. Sesuatu yang sudah amat kita rindukan.</p><p>Tak ada ghill secuilpun dari kami terhadap NU dan Muhammadiyyah. Kami tidak memiliki rencana negatif apapun terhadap saudara-saudara kami NU dan Muhammadiyyah. Kami bergerak di ranah politik, sama dengan saudara-saudara kami parpol Islam lainnya. Membenahi eksekutif dan legislatif, mengadvokasi ummat di ranah pembuatan kebijakan publik. Bila perjuangan di ranah politik ini mendapat dukungan dari saudara-saudara kami yang lain, khususnya ormas-ormas, tentu kita akan memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.<br />Demikianlah harapan kita, ummat ini menjadi kuat, karena kita saling merunduk, saling merangkul, bagaikan satu tubuh. Sehingga kita (ummat) ini bisa dan harus bersatu untuk maju. Selamat Tahun Baru 1430 Hijriyah !<br /></p>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-89776532119891170702008-12-17T17:14:00.000-08:002008-12-17T17:15:34.932-08:00PKS Bantu Korban Aksi Pembakaran<b>INILAH.COM, Depok - Dewan Pimpinan Daerah PKS Kota Depok memberikan bantuan kepada para korban yang rumahnya menjadi sasaran pembakaran orang tak dikenal. Bantuan ini diberikan sebagai wujud solidaritas dan keprihatinan pengurus PKS atas nasib korban.</b> <p>"Kami memberikan bantuan uang tunai kepada para korban," kata Ketua DPD PKS Kota Depok Mujtahid Rahman Yadi, di Depok, Rabu (17/12) petang.</p> <p>Pengurus PKS Depok langsung memberikan bantuan uang tunai kepada keenam korban pembakaran, khususnya terhadap mantan ketua DPR atau ranting PKS kelurahan Kemiri Muka, Agus Purwanto, yang rumahnya paling parah mengalami kerusakan.</p> <p>Menurut Yadi bantuan tersebut merupakan wujud simpatik dan keprihatinan yang dialami para simpatisan dan kader atas kasus pembakaran oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.</p> <p>Ia mengatakan, untuk meringankan beban penderitaan para simpatisan dan kader, para kader PKS Depok akan melakukan aksi gotong royong pada Minggu (21/12). "Para kader akan memperbaiki kerusakan yang dialami seperti mengecat kembali tembok dan memperbaiki kerusakan listrik," katanya.</p> <p>Kantor DPD PKS Kota Depok di Jalan Beringin, Margonda Raya dan enam rumah anggota dan simpatisan PKS, di Jalan Ciliwung, Margonda Raya, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat dibakar oleh orang yang tidak dikenal.</p> <p>Seperti diberitakan, Kantor DPD PKS Kota Depok dibakar pada Sabtu (13/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Akibat terbakarnya kantor tersebut sebanyak 150 buah atribut parpol berupa bendera musnah, dan kusen ruangan, dinding ruang rapat PKS, serta alat pendingin ruangan rusak terbakar.</p> <p>Aksi pembakaran tersebut terjadi kembali pada Senin (15/12) pukul 04.00 WIB, di Jalan Ciliwung. Tempat pertama adalah dua warung kelontong milik simpatisan PKS, milik Arjun Nasution dan Didi.</p> <p>Selanjutnya adalah rumah mantan Ketua Dewan Pimpinan Ranting (DPRA) Kemiri Muka, PKS Kota Depok, Agus Purwanto dan rumah mantan anggota DPR-RI tahun 1999-2004, Abdul Rokib juga tidak lepas dari aksi tersebut.</p> <p>Rumah lainnya yang dibakar adalah rumah milik dua kader PKS yang tidak jauh dari rumah Ketua DPD PKS Kota Depok tersebut. Aksi pembakaran tersebut dilakukan secara bersamaan pada subuh. </p> <p>Lebih lanjut Yadi mengatakan setelah kejadian tersebut banyak kader dan pengurus partai yang menanyakan kronologis kejadian. "Saya memberikan penjelasan secara rinci kepada para kader PKS dari daerah lain," katanya.</p> <p>Dikatakannya para pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS juga banyak menanyakan kejadian tersebut. "Saya sudah kirimkan laporan kronologis kepada DPW dan DPP PKS, termasuk analisa-analisa kejadian," ungkapnya.</p> <p>Yadi juga mengimbau para kader dan simpatisan untuk bersikap sabar dan tetap tenang menghadapi kasus tersebut. "Jangan sampai kita terpancing dengan adanya kasus tersebut, sehingga bisa memperkeruh suasana," katanya.</p> <p>Untuk mengungkap kasus tersebut pihaknya masih memperdalam saksi-saksi yang melihat secara langsung kejadian tersebut, namun informasi yang diperoleh masih terlalu minim.</p> <p>"Perlu mendapat informasi tambahan yang lebih lengkap agar kasus tersebut bisa terungkap," harapnya.</p> <p>Aparat kepolisian Kota Depok mengamankan seorang wanita yang diduga melakukan pembakaran, dan memeriksanya secara intensif. namun wanita tersebut diduga tidak waras karena ketika ditanya jawabannya selalu tidak logis.</p> <p>Yadi pun menyangsikan kasus pembakaran tersebut dilakukan orang yang tidak waras, karena tidak mungkin wanita tidak waras melakukan pembakaran di enam titik secara bersamaan. [*/P1]</p>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-92156629627511189992008-12-17T17:12:00.000-08:002008-12-17T17:14:36.916-08:00PKS Ragukan Survei LSN<div style="margin-bottom: 20px; margin-top: 10px;" class="fontnamared">Abdullah Mubarok</div> <div style="margin: 5px;"> <table class="fotoberita" align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="1"> <tbody><tr> <td><img src="http://inilah.com/data/berita/foto/69653.jpg" border="0" /></td><td bgcolor="white"> </td> </tr> <tr> <td class="fotoberitacaption">Tifatul Sembiring<br />(<i>inilah.com/ Raya Abdullah</i>)</td><td bgcolor="white"> </td> </tr> </tbody></table> </div> <p><b>Dikatakan telah terjadi pergeseran ideologi, PKS malah meragukan survei LSN. Seharusnya PKS berada di urutan ketiga di bawah partai Golkar dan PDIP.</b></p> <p>"Saya ragukan hasilnya itu karena agak berbeda dengan survei-survei yang menempatkan PKS di urutan ketiga," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring saat dihubungi <i>INILAH.COM</i>, Jakarta, Kamis (18/12).</p> <p>Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry mengatakan kecenderungan pragmatisme yang dikembangkan PKS belakangan ini tampaknya dapat menjadi bumerang bagi ambisinya untuk menjadi partai papan atas. PKS pada Pemilu 2004 meraih 8.325.020 suara atau 7,34 persen dan menempatkan 45 wakilnya di DPR. Tahun 2009, diperkirakan tidak akan memperoleh suara di atas 10 persen (17/12).</p> <p>Dengan begitu, PKS yang semula diperkirakan banyak pengamat dapat menjadi penantang serius bagi Partai Demokrat, PDIP dan Partai Golkar, terpaksa harus mengubur ambisinya.</p> <p>Tifatul mempertanyakan pragmatisme seperti apa yang dimaksud oleh Umar S Bakry. Sampai saat ini, PKS tidak pernah tidak pernah berubah sebagai partai dakwah yang berasaskan syariat Islam. </p> <p>"Pragmatisme itu kan berhubungan dengan materi. Jika kita dikatakan pragmatis karena pemberian gelar kepada mantan presiden Soeharto, hal itu tidak benar. Masak kita nggak boleh peringati hari Pahlawan," paparnya. [bar]</p>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-13285943772926808732008-12-09T17:11:00.000-08:002008-12-09T17:20:16.831-08:00PKS dan Bonsai Politik<p><b>Awalnya ada sedikit keraguan tentang ketulusan PKS dalam berpolitik. Dengan tanggapan saudara I Made Artjana dan Ijul Chaniago di <i>inilah.com</i> dan beragam tanggapan yang masuk ke saya lewat email memaksa saya untuk mempelajari platform PKS yang bisa dilihat di website www.pks.or.id.</b></p> <p>Membaca platform PKS, rasanya memang agak lain daripada yang lain. PKS terlihat serius dan lebih siap untuk merenovasi rumah besar Indonesia yang hampir roboh. Sebuah karya yang terlihat digarap sangat serius dari berbagai latar disiplin.</p> <p>Dialog panjang Soekarno-Natsir, buku <i>Di Bawah Bendera Revolusi</i> dan referensi lain yang membahas tentang nasionalisme dan agama dalam beberapa hal, rasanya menjadi kurang relevan untuk memotret 'tingkah polah' PKS. PKS agak sulit dipetakan dalam dikotomi agama dan nasionalis. Bahkan tak kurang pengamat gaek Arbi Sanit pun kebingungan mengidentifikasikan PKS masuk aliran mana. Mungkin ini varian baru dalam peta politik Indonesia.</p> <p>PKS tidak mau mengikuti rumusan baku agama versus nasionalis. Paradigma lama nasionalis yang 'anti' agama atau partai agama yang tidak nasionalis agaknya memang harus direvisi.</p> <p>PKS telah mendobrak tidak hanya paradigma dan diskursus nasionalisme, tetapi juga menunjukkan secara nyata penerapan nasionalisme itu sendiri.</p> <p>Pot bonsai bernama partai agama rupanya hendak dipecahkan oleh PKS. Tentu saja ini tidak mudah, tetapi semuanya sudah dimulai. Ibarat bayi ayam yang akan lahir dan tumbuh besar harus memecahkan selaput keras bernama cangkang telur. Pot bonsai bernama agama itu mulai dipatuk-patuk oleh bayi PKS untuk tumbuh besar meraksasa.</p> <p>Memang pilihan yang cukup dilematis. Kalau ingin indah dan dipuji-puji banyak orang, tetaplah menjadi bonsai dan menjadi pajangan di banyak event seminar dan keramaian. Tetapi jika ingin besar dan menghasilkan buah, harus siap berhadapan dengan beribu tantangan. Udara luar yang tidak bersahabat, ulat, kutu dan tangan-tangan jahil yang siap menghadang laju berkembangnya pohon PKS. Tantangan dari luar dan dalam pastilah ada, dan harus diselesaikan.</p> <p>Beruntunglah kita menjadi saksi sejarah, berubahnya suatu partai bonsai menjadi pohon raksasa. Sebuah transformasi yang memerlukan energi dan pengorbanan yang berlipat-lipat. Semoga saja pilihan ini benar-benar disadari oleh segenap elemen PKS. Perubahan ini bukan seperti mempersiapkan pisau roti untuk tamasya, tetapi parang untuk membabat semak belukar yang sudah berurat berakar dan saling berjalin kelindan.</p> <p>Selamat datang PKS. Selamat datang di negeri pelangi. Rasanya kawan-kawan non muslim mulai harus berani mengikis kecurigaan terhadap partai ini sebagaimana keberanian PKS menembus batas. Mungkin kita tidak perlu sinis, bahkan kitapun masih boleh berharap dan berdoa semoga Tuhan memberkati.</p> <p><b>Yacobus Meliala, y.meliala@gmail.com</b></p>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-45213815467522640042008-11-26T16:56:00.000-08:002008-11-26T16:57:13.705-08:00TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA DI TPS<div align="justify"><strong>Jakarta, kpu.go.id</strong> Pada Pemilihan Umum Legislatif 2009, terdapat perbedaan dengan Pemilu Legislatif sebelumnya dalam hal pemberian suara yang dilakukan oleh Pemilih yaitu dari sebelumnya mencoblos surat suara menjadi memberi tanda satu kali pada surat suara.</div> <br />Untuk memenuhi Pasal 153 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, KPU telah mengeluarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 35 Tahun 2008 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara dalam pemilihan umum anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota Tahun 2009.<br /><br />Dalam Pasal 40 dalam peraturan KPU tersebut dinyatakan sebagai berikut:<br />(1) Suara pada surat suara Pemilu anggota DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota, dinyatakan sah apabila :<br />a. surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS;<br />b. bentuk pemberian tanda adalah tanda centang (√) atau sebutan lainnya;<br />c. pemberian tanda sebagaimana dimaksud pada huruf b, dilakukan hanya satu kali pada kolom nama partai atau kolom nomor calon atau kolom nama calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.<br />d. sudut tanda centang (√) atau sebutan lainnya terdapat di dalam kolom nama partai politik, walaupun ujung garis tanda centang (√) melewati garis kolom nama partai politik; atau<br />e. sudut tanda centang (√) atau sebutan lainnya terdapat pada kolom nomor urut calon atau kolom nama calon, tetapi bagian akhir garis tanda centang (√) atau sebutan lainnya melampaui kolom nomor urut calon atau kolom nama calon.<br /><br />(2) Suara pada surat suara Pemilu anggota DPD, dinyatakan sah apabila:<br />a. surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS; dan<br />b. bentuk pemberian tanda adalah tanda centang (√) atau sebutan lainnya;<br />c. pemberian tanda sebagaimana dimaksud pada huruf b, dilakukan hanya satu kali pada kolom foto salah satu calon anggota DPD;<br />d. sudut tanda centang (√) atau sebutan lainnya terdapat di dalam kolom foto salah satu calon Anggota DPD, walaupun ujung garis tanda centang (√) atau sebutan lain melewati garis kolom foto salah satu Anggota DPD.<br /><br /><a href="http://www.kpu.go.id/dmdocuments/Peraturan_35_Tahun2008.pdf">Untuk Lebih Lanjut Klik disini Peraturan KPU No. 35 Tahun 2008</a>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-34401885068824798262008-11-16T17:52:00.000-08:002008-11-16T17:53:06.903-08:00Indra J Piliang: Belum Saatnya Soeharto Dijadikan Pahlawan<strong>Jakarta</strong> - Calon anggota legislatif Partai Golkar Indra J Piliang menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk menjadikan mantan presiden Soeharto sebagai pahlawan nasional.<br /><br />"Belum cukup waktu dan belum saatnya untuk melihat Soeharto untuk dijadikan pahlawan nasional karena jaraknya masih dekat dengan kita. Mungkin di generasi berikutnya bisa saja," ujar Indra.<br /><br />Hal itu disampaikan Indra yang sebelumnya berprofesi sebagai pengamat politik dan peneliti CSIS di sela-sela acara pengukuhan guru besar IPDN di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (15/11/2008).<br /><br />Meski tidak setuju Soeharto dijadikan pahlawan, Indra menilai iklan PKS yang menampilkan sejumlah tokoh banga tidak ada persoalan. Plus minusnya tergantung pandangan masyarakat.<br /><br />"Iklan politik seperti itu sah-sah saja. Sudah saatnya, kita berfikir ikon Soekarno bukan milik PDIP saja. Hasyim Asy'ari bukan milik NU saja. Itu pemikiran sempit yang harus diubah. Mereka tokoh bangsa, mereka diklaim oleh salah satu partai. Ini menunjukkan politik figur sangat kuat. Bukan politik ketatanegaraan yang diutamakan," papar dia.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Menurut dia, iklan PKS justru sukses. "Politik itu persepsi, berarti iklan itu masuk ke persepsi politik seseorang. Menurut saya itu iklan yang sukses," cetus dia.</span><b>(aan/iy)</b>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-21878766835615732792008-11-14T17:41:00.000-08:002008-11-14T18:02:20.098-08:00Siapa Menggunting Adhyaksa?<p><b>INILAH.COM, Jakarta – Belakangan ini PKS menjadi sasaran kritik dari berbagai golongan dan organisasi pergerakan. Iklan-iklan mereka mengundang kontroversi, termasuk iklan kader mereka, Adhyaksa Dault. Ada yang saling menggunting? </b></p> <p>Pekan ini, iklan Sumpah Pemuda yang dilakukan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault dikritik Pemuda Muhammadiyah. Bahkan Ketua Pemuda Muhammadiyah, Muhammad Izzul Muslimin melaporkan Adhyaksa ke Bawaslu pada Kamis (13/11).</p> <p>Alasan Izzul, Adhyaksa dinilai memanfaatkan fasilitas negara sebagai Menegpora. Adhyaksa adalah kader Muhammadiyah yang bergiat di PKS. </p> <p>“Saya prihatin. Izzul Muslimin sudah saya anggap adik saya sendiri. Dia sering bertemu saya. Kadang saya berpikir, apa maunya. Bukankah saya juga kader Miuhammadiyah, tapi kenapa dia tega melakukannya,” kata Adhyaksa kepada <i>INILAH.COM</i>, Jumat (14/11). </p> <p>Para pengamat dan aktivis PKS mengingatkan Izzul bahwa Pemuda Muhammadiyah dan organisasi di bawah Muhammadiyah sudah sering memperoleh bantuan dana dari Menegpora. Namun, kenapa begitu tega melaporkannya ke Bawaslu? </p> <p>Apalagi, Adhyaksa adalah kader Muhammadiyah. Pada akhirnya, kesan yang muncul adalah adanya saling sikut dan saling gunting di kalangan politisi Muhammadiyah yang aktif dan berpencar di berbagai parpol.</p> <p>“Menegpora beriklan sesuai UU dan aturan yang berlaku. Langkah Pemuda Muhammadiyah itu tidak etis. Atau mungkin ia mencoba memanfaatkan sebagai upaya menarik perhatian,” kata Moh Shofan, seorang pengamat Islam dan politik dari sayap muda Muhammadiyah. </p> <p>Di kalangan Muhammadiyah, manuver Izzul membuat para kader dan aktivis Muhammadiyah terbelah. Ada yang setuju, tak sedikit yang kontra. Pasalnya, Adhyaksa adalah kader Muhammadiyah.</p> <p>Tak terima dengan langkah Pemuda Muhammadiyah itu, kalangan PKS membela Menegpora dengan tegas. “Itu hal yang lumrah. Dalam iklan tersebut, Adhyaksa berkapasitas sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga. Jadi, tidak ada masalah,” kata Ketua Fraksi PKS, Mahfudz Siddieq.</p> <p>Kemenegpora merupakan kementerian negara yang berkepentingan soal kepemudaan. Apalagi, acara perayaan Sumpah Pemuda yang diselenggarakan Adhyaksa dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.</p> <p>Seharusnya, Pemuda Muhammadiyah juga menggugat menteri yang berasal dari parpol lain seperti, Mendiknas Bambang Sudibyo yang dari PAN dan Menteri UKM dan Koperasi Suryadarma Ali (PPP).</p> <p>“Kalau perlu sekalian menteri yang orang partai digugat, biar bareng-bareng. Jadi Muhammadiyah jangan diskriminatif, hanya karena PKS saja,” pungkas Mahfudz.</p> <p>PKS memang proaktif dalam beriklan belakangan ini dengan maksud memikat publik. Berdasarkan teori Sean Covey dalam bukunya <i>The 7 Habbits of Highly Effective Teens</i> yang menyingkapkan pentingnya sikap proaktif dan kreatif, PKS sebagai partai Islam diperhitungkan akan menuai kesuksesan di Pemilu 2009 dan masa-masa yang akan datang. </p> <p>Teori Sean Covey memang bersifat umum. Artinya, siapapun bisa dan berhak untuk sukses asal memenuhi ‘hukum sukses’ Sean Covey. Dan para analis politik melihat PKS sudah memenuhi kualifikasi itu. </p> <p>Serangan atas iklan Adhyaksa adalah kecemburuan lain atas manuver Adhyaksa yang politisi PKS. Padahal, Menegpora tidak beriklan politik sebagai anggota PKS, melainkan untuk bangsa ini sesuai peran dan fungsinya sebagai Menegpora, sebuah jabatan publik yang mesti mementingkan urusan masyarakat. [I4]</p>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-73312685520556192182008-11-14T17:39:00.001-08:002008-11-14T17:39:54.578-08:00Keluarga Pahlawan Sambut Manuver PKS<div class="subjudul_berita_detail"> </div> <div class="penulis_detail"> </div> <div class="teks_berita"> <img src="http://pemilu.inilah.com/data/berita/thumbnail/61983.jpg" align="left" hspace="5" /> <b>INILAH.COM, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera bermanuver lagi. Sementara kecaman terhadap iklan politiknya belum reda, parpol Islam itu berencana menggelar dialog dengan keluarga para pahlawan nasional dalam forum silaturahmi.</b> <p>Sejumlah nama yang terdaftar dalam undangan silaturahmi PKS yang akan digelar dalam waktu itu antara lain adalah Bambang Sulistomo, Meutia Hatta, Ferhath Nauzil Nazief (cucu KH Ahmad Dahlan), Agustanzil Sjahroenzah (cucu KH Agus Salim), Bugiakso (putra Panglima Besar Sudirman), dan Cahyo (putra Jenderal Gatot Subroto).</p> <p>Beruntung, gayung pun bersambut. Manuver politik PKS menjelang Pemilu 2009 itu ditanggapi positif oleh salah seorang putra pahlawan nasional Bung Tomo, yaitu Bambang Sulistomo. "Saya akan hadir memenuhi undangan PKS," kata Bambang di Jakarta, Jumat (14/11) malam.</p> <p>Bambang memuji rencana PKS itu sebagai sebuah gagasan cemerlang, karena dapat memanfaatkan momentum peringatan Hari Pahlawan 10 November dan dapat mengobati kerinduan masyarakat terhadap nilai-nilai patriotik dari para pahlawan di tengah krisis multidimensi saat ini.</p> <p>Mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari Partai Aliansi Demokrasi Indonesia (PADI) itu berharap acara itu dapat dijadikan tolok ukur bagi bangsa ini untuk kembali merefleksikan dan mengingat nilai perjuangan para pahlawan.</p> <p>Ia tidak menutup kemungkinan bahwa rencana PKS itu memiliki agenda politik dan partai politik memang perlu jeli dalam memanfaatkan momentum.</p> <p>Namun, Bambang yang sudah pensiun dari dunia politik itu menilai rencana PKS wajar bahkan positif bagi bangsa ini agar bisa mengambil hikmah perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. [*/P1]</p> </div>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-86248095700439888792008-11-14T17:35:00.000-08:002008-11-14T17:37:07.989-08:00Sadar Berkat Iklan PKS<p><b>PKS diserang dari berbagai golongan terkait dengan iklannya yang dikatakan ‘menjual’ nama para pahlawan. Beberapa di antaranya menuduh PKS telah mempolitisir para pahlawan untuk kemenangan sesaat.</b></p> <p>Benarkah tuduhan itu? Jawabannya adalah tergantung siapa yang ditanya. Bagi para elit yang kecolongan mungkin iya, tapi bagi masyarakat bawah mungkin tidak. Karena mereka bisa mengambil manfaat dan ilmu dari iklan itu. </p> <p>Bagi saya, saya tidak peduli para pahlawan diduga dipolitisir atau tidak, yang jelas bahwa iklan itu bermanfaat dan mengandung ilmu sehingga kita makin cinta pada para pahlawan setelah memahami pemikiran mereka.</p> <p>Para pahlawan sekarang ini jarang sekali disinggung, mereka dilupakan apalagi diikuti dan dilanjutkan pemikirannya. Saya kaget dan termenung melihat iklan PKS di tivi. Saya baru tahu bahwa pemikiran para pahlawan begitu luhur dan layak ditiru. </p> <p>Selama ini di sekolah kita menghafal para pahlawan sekadar dari mana asalnya, berjuang tahun berapa, dan seterusnya sekadar untuk ujian, namun tidak kepada pemikirannya yang luhur dan bermanfaat.</p> <p>Oleh karenanya saya baru sadar, baru <i>ngeh</i> ternyata, Soekarno pernah mengatakan "Aku adalah budak bagi rakyatku sendiri", KH Ahmad Dahlan pernah mengingatkan bahwa Pemimpin itu sedikit bicara tapi banyak bekerja, KH Hasyim Asyari pernah menasehatkan bahwa pemimpin jangan hanya memberikan jargon kosong tanpa bukti nyata, dan M Natsir mengimbau Pemimpin harus jujur mau menerima kritik dan saran. </p> <p>Selama ini hanya gambar mereka yang dipajang sebagai hiasan yang lama kelamaan makin tua dan berdebu.</p> <p>Saya salut dengan PKS. Kalau PKS tidak mengiklankan para pahlawan itu, mungkin sampai saat ini saya tidak tahu pemikiran besar mereka, pemikiran yang kini sangat diperlukan untuk melahirkan pemimpin Indonesia yang lebih baik. </p> <p>Beberapa kelompok yang mengaku dilahirkan dari para pahlawan itu tidak pernah memberikan apa cita-cita besar pendirinya, tidak ada sharing pemikiran besar para pahlawan yang telah melahirkannya. </p> <p>Meski orang tua dan Mbah saya adalah orang NU, namun saya tidak menyalahkan mereka ketika mereka tidak menjelaskan tentang pemikiran besar KH Hasyim Asyari, karena mereka mungkin juga tidak mengetahui karena tidak pernah sekolah. Sekarang saya makin cinta kepadamu para pahlawan.</p> <p>Oleh karena itu, saya berterima kasih pada PKS, partai cerdas. Berkat Anda, kini aku tahu pemikiran besar para pahlawan bangsa. </p> <p>Sayangnya di iklan kedua Anda, hanya gambar-gambarnya saja yang ditonjolkan. Untuk seterusnya, buktikan bahwa Anda memang konsisten mendidik dan menjadi guru masyarakat dan mungkin juga guru bagi partai lainnya.</p> <p><b>Zamkofa Anwar, zamkofa@gmail.com</b></p>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-29402203490697947782008-11-12T22:50:00.000-08:002008-11-12T22:51:37.291-08:00Iklan PKS Kembali Menuai KontroversiLiputan6.com, Jakarta: Iklan kampanye politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menuai kontroversi. Kali ini sosok mantan Presiden Soeharto dimunculkan sebagai figur pahlawan dan guru bangsa. Padahal hingga kini sosok Soeharto termasuk tokoh yang banyak mengundang perdebatan.<br /><br />Saat ditemui SCTV, Rabu (12/11), Anis Matta, Sekretaris Jenderal PKS sekaligus Ketua Tim Pemenangan Pemilu 2009 membeberkan alasannya. "PKS ini partai dakwah. Tujuan kami melakukan perubahan. Perubahan hanya mungkin dilakukan jika kita tidak punya dendam dengan masa lalu," kata Anis Mata.<br /><br /><strong>Pengamat politik menilai iklan yang mencomot gambar Soeharto ini sebagai langkah strategis mendulang suara di pemilu nanti. Sementara Praktisi periklanan menganggap iklan PKS sebagai manuver politik yang jitu. "Mereka [PKS] cerdas memanfaatkan suatu yang tak dilirik sama partai lain," kata Ndang Sutisna, praktisi periklanan.<br /><br /></strong>Sosok mantan penguasa Orde baru ini memang sarat muatan politik. Namun makin sering iklan PKS diperbincangkan semakin banyak partai yang berlandaskan Islam ini menangguk keuntungan dengan segala pro dan kontra di balik sosok Soeharto.(JUM/Bimo Cahyo dan Johny Marcos)DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-79845632427087017232008-10-29T00:20:00.000-07:002008-10-29T00:21:15.117-07:00PKS Ubah Citra Jadi Populer<div class="imglarge"> <img src="http://static.liputan6.com/200810/081027cpks.jpg" width="275" height="200" /> <div class="imgdes"><span class="k"></span></div> </div><br /> <div> <span class="c"></span><span class="m"><strong></strong></span><strong>Liputan6.com, Jakarta:</strong> Partai Keadilan Sejahtera menggelar dialog budaya dalam acara memperingati Sumpah Pemuda di Gedung Kementerian Pemuda Olahraga, Jakarta, Selasa (27/10). Berbeda dengan acara-acara PKS umumnya, kali ini penuh dengan artis papan atas dan Ibu Kota.<br /><br />Anis Mata, Sekretasi Jenderal PKS, mengatakan ini menunjukkan para artis punya kedudukan setara dengan politisi. "Kita ingin memposisikan para seniman sederajat dengan politisi. Kita tidak ingin menjadikan mereka hanya sebagai pelengkap, penghibur," kata Anis.<br /><br />Tak hanya itu, PKS tampak berubah warna akhir-akhir ini. Iklan PKS yang tayang di televisi menunjukkan citra non eksklusif. Apakah ini upaya PKS menarik simpati kalangan muda? Waktulah yang akan segera membuktikan.(BOG/Frans Ambudi) </div>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-87580486868460300332008-10-28T01:35:00.000-07:002008-10-28T01:37:32.803-07:00Halal Bi Halal DPC PKS Banyumanik<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="">SEMARANG</span><span style=""> - Lebih dari 200 orang menghadiri Halal Bi Halal yang di adakan oleh DPC <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); background: transparent none repeat scroll 0% 50%; cursor: pointer; -moz-background-clip: -moz-initial; -moz-background-origin: -moz-initial; -moz-background-inline-policy: -moz-initial;" class="yshortcuts" id="lw_1225182433_0">Partai Keadilan Sejahtera</span> (PKS) Kec. Banyumanik. Acara yang diadakan pada tanggal 26 hari minggu kemarin di Balai Kelurahan Sumurboto ini di hadiri oleh segenap Muspika Kecamatan Banyumanik. Di antara hadir yang terlihat Camat Banyumanik, Wakapolsek Banyumanik, Kepala Kelurahan se-Kecamatan Banyumanik, Tokoh Agama dan Masyarakat di Banyumanik.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="">Dalam sambutanya Anton Purwiyanto, ST selaku Ketua DPC PKS Banyumanik menegaskan kembali bahwa PKS hadir sebagai bagian dari solusi permasalahan bangsa. Oleh karenanya PKS konsisten dengan kegiatan bakti sosial, pelayanan kesehatan gratis, sembako murah, dsb. Dalam kegiatan tersebut Anton juga mengajak semua unsur pemerintahan dan masyarakat untuk berjuang bersama PKS memberikan yang terbaik yang dimiliki kepada masyarakat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="">Suciarso Jarot, SH selaku Camat Banyumanik juga menyambut baik apa yang ditawarkan oleh PKS. Kita berharap semua kader dan simpatisan PKS Kec. Banyumanik juga ikut membantu program kecamatan khususnya ketika mau memasuki musim penghujan, ujarnya. </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="">Dalam acara tersebut juga untuk pertama kalinya diperkenalkan secara resmi caleg PKS untuk DPRD Kota <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); cursor: pointer;" class="yshortcuts" id="lw_1225182433_1">Semarang</span> dari Kecamatan Banyumanik. Yang kesemuanya berjumlah 5 orang, yaitu M. Afif Ikhwan, Lc, Sri Maskufah, Anton Purwiyanto, ST, Dyah Kusumardhani, S.Pd, dan Sutini. Di harapkan masyarakat bisa mengenal lebih dekat dengan para caleg karena sudah di sosialisasikan. </span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="">Selain dimeriahkan oleh Tim Nasyid dari ANN (Asosiasi Nasyid Nasional) acara ini juga di isi orasi budaya oleh Edy Prayitno, wartawan sekaligus pemilik dari komunitas Wedang Jahe. Dengan gayanya yang nyentrik dan celetukanya yang usil mampu membikin suasana dalam acara Halal bi Halal PKS menjadi lebih hidup dan segar.</span></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><span style="">Acara inti adalah Hikmah Halal Bi Halal yang disampaikan oleh Ust. M. Afif Ikhwan, Lc. Anggota legislatif Komisi D DPRD Kota Semarang dari PKS daerah pemilihan 5. Afif menyampaikan bahwa semua kader dan simpatisan PKS harus bersatu padu berjuang menyongsong kemenangan 2009. Hal ini sesuai dengan semangat kemenangan yang telah diraih dalam menjalankan ibadah puasa yang telah lalu. Kemudian acara Halal Bi Halal ini ditutup dengan do’a yang juga dilantunkan oleh . M. Afif Ikhwan, Lc.</span></p>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-46163096676581781072008-10-26T19:05:00.001-07:002008-10-26T19:06:01.330-07:00Syarat Koalisi dari PKS<span class="reporter"> <strong>Taufiqqurahman</strong> - detikNews<br /> </span> <div class="illustrasi"> <img style="width: 109px; height: 136px;" src="http://www.detiknews.com/images/content/2008/10/26/10/pks-dalam.jpg" vspace="0" border="0" hspace="0" /><br /> <strong> </strong> </div> <!--<p>--> <strong>Jakarta</strong> - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku siap berkoalisi dengan partai manapun. Namun ada syarat tertentu agar sebuah partai bisa diajak koalisi oleh PKS.<br /><br />"Syarat-syaratnya pihak yang bisa berkoalisi dengan PKS adalah reformis dan antikorupsi, sungguh-sungguh berjuang untuk kesejahteraan bangsa, dan mampu mengelola pemerintahan dan negara secara profesional," kata Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.<br /><br />Hal itu dia sampaikan di sela-sela acara Musyawarah Majelis Syuro ke-10 PKS di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta, Minggu (26/10/2008).<br /><br />Koalisi itu, kata Hilmi, dilakukan PKS demi membangun Indonesia yang madani, adil, sejahtera, dan martabat. Karena itu partner koalisinya harus memiliki platform yang sama dengan PKS dalam rangka membangun Indonesia ke depan.<br /><br />Hal serupa disampaikan Presiden PKS Tifatul Sembiring. Ditemui dalam kesempatan yang sama, Tifatul menegaskan partner koalisi PKS harus mampu bersinergi dengan PKS.<br /><br />"Kalau mau berkoalisi harus sinergi dengan PKS," tegasnya.<br /><br /><b>(sho/nrl)</b>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-88319124182093542622008-10-26T19:04:00.000-07:002008-10-26T19:05:22.823-07:00PKS: Terima Kasih untuk PDIP<span class="reporter"> <strong>Taufiqqurahman</strong> - detikNews<br /> </span> <div class="illustrasi"> <img style="width: 116px; height: 136px;" src="http://www.detiknews.com/images/content/2008/10/26/10/pks-dalam.jpg" vspace="0" border="0" hspace="0" /><br /> <strong> </strong> </div> <!--<p>--> <strong>Jakarta</strong> - PDIP tampak gencar mendekati PKS dalam rangka penjajakan koalisi. PKS pun mengucapkan terima kasih atas maksud baik partai berlambang banteng moncong putih itu. Namun PKS mengaku belum mengambil keputusan terkait koalisi.<br /><br />"Ya terima kasih pada PDIP yang semangat dengan PKS," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring di sela-sela acara Musyawarah Majelis Syuro ke-10 PKS di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta, Minggu (26/10/2008).<br /><br />Tifatul menegaskan, bagaimanapun PKS akan berkoalisi dengan partai lain dalam Pilpres 2009 mendatang karena tidak mungkin maju sendiri. Namun mekanisme dan pertimbangan koalisi itu baru akan ditentukan setelah Pemilu Legislatif 2009 diselenggarakan.<br /><br />"Untuk koalisi, mekanismenya melihat hasil Pemilu Legislatif, baru kami akan kembali bersidang. Makanya disatukan dengan pertimbangan-pertimbangan koalisi karena tidak mungkin maju sendiri" ujarnya.<br /><br />Selain PDIP, PKS juga telah melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla. Namun Tifatul mengaku, pertemuan tersebut tidak untuk membicarakan koalisi.<br /><br />"Ya memang benar ada pertemuan (dengan JK) itu. Tapi tidak ada pembicaraan sampai koalisi. Tidak ada hal yang spektakuler dan memang belum diputuskan," lanjutnya.<br /><br /><b>(sho/nrl)</b>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-80474271110714049572008-10-26T18:07:00.002-07:002008-10-26T18:08:14.118-07:00Adhyaksa Sematkan Tanda 2500 Saksi PKS<p class="intro">Lelaki kelahiran Donggala, ini menyematkan tanda secara simbolis kepada 2500 Saksi- saksi PKS Klaten dalam menyukseskan pemilu 2009 kelak. bersama anggota bela diri Tifan PKS Adhyaksa menampilkan kemampuan bela dirinya.</p><br /><b><span class="pol">PK-Sejahtera</span> Online:</b> Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Klaten selenggarakan HALAL BI HALAL dan SILATURAHIM bersama Dr. ADHYAKSA DAULT, MSi dengan Kader, Simpatisan, Konstituen, dan Tokoh Masyarakat se Kabupaten Klaten.<br /><br />Perhelatan tersebut di gelar Ahad 26 Oktober 2008 di GOR Gelarsena Klaten mulai jam 08.00 s/d 11.30 (InsyaAllah). HALAL BI HALAL yang mengambil tema “Kokohkan Kebersamaan, Raih Kemenangan” ini bertepatan dengan momentum delapan puluh (80) tahun Sumpah Pemuda, dengan semangat Sumpah Pemuda ini pula kini saatnya kemenangan bagi Pemimpin muda sebagaimana yang di usung PKS selama ini.<br /><br /><br />Dr. Adhyaksa Dault, MSi sebagai salah satu kader terbaik PKS yang diamanhi sebagia Menpora hadir menyampaikan tausiyah/ ceramah Halal bi Halal dan Silaturahim dalam acara tersebut. Selain itu, lelaki kelahiran Donggala, ini menyematkan tanda secara simbolis kepada 2500 Saksi- saksi PKS Klaten dalam menyukseskan pemilu 2009 kelak, serta membubuhkan tanda tangan pada bola Fans Adhyaksa, yang terdiri dari 3 kelommpok pemuda ngawen yang juga menyatakan dukungan penuhnya pada pemenangan PKS pada 2009. Bersama anggota bela diri Tifan PKS Adhyaksa menampilkan kemampuan bela dirinya.<br /><br /><br />Sementara Ikrar Halal bi Halal di sampaikan calon anggota DPD RI H.M Anik Syahuri, LC. Dalam acara tersebut akan di laounchingkan Gema Keadilan, wadah kepemudaan PKS. Akan di bacakan pula teks Sumpah Pemuda oleh tim kepanduan dan di meriahkan oleh Parade Nasyid dan penampilan Free Stile Ball.(pks jateng)DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-18401257514507300322008-10-26T18:07:00.001-07:002008-10-26T18:07:29.655-07:00Temu Online PKS Jerman<p class="intro">Beberapa negara Eropa merupakan lumbung suar PKS luar negeri. Tahun 2004, PKS berhasil memenangkan suara di Jerman dengan 26 %, Swedia dengan 29,5%, dan unggul pula di beberapa negara lainnya.</p><br /> Beda jarak yang cukup jauh tak menghambat silaturahim sesama kader dan simpatisan kader di luar negeri. Silaturahim PIP PK Jerman dengan Drs. Chairul Anwar, Apt, anggota Komisi IX DPR RI dari FPKS asal daerah Riau yang berkesempatan hadir ke Berlin tak disia-siakan para kader dan simpatisan untuk berbagi cerita dan kondisi negeri terkini. Malam Rabu, 23 Oktober 2008 menjadi ajang saling berbagi ilmu dan pengalaman aleg PKS untuk bertemu dengan kostituen luar negeri.<br /><br />Bekal kemajuan teknologi via yahoo massenger conference memudahkan komunikasi untuk saling menimba ilmu. Peserta silaturahim online yang hadir tak hanya dari Jerman, kader dan simpatisan PKS dari Swedia, Norwegia, Inggris, bahkan Malaysia turut serta dalam silaturahim online ini. Profesinya pun beragam dari mahasiswa yang sedang kuliah hingga warga Indonesia yang berdomisili di Eropa.<br /><br />Tausyiah dalam silaturahim ini bertemakan harapan dan solusi PKS untuk negeri. Dalam penyampaiannya, Aleg PKS menceritakan kondisi Indonesia yang saat ini sangat butuh orang-orang yang berkompeten untuk membangun negeri. ”Bekal anda yang sekolah di luar negeri dan merasakan kemajuan di negeri Eropa dibutuhkan oleh Indonesia. Perkuat kompetensi dan network agar dapat dimanfaatkan kelak untuk Indonesia” tegas Aleg Komisi XVI ini. Diskusi pun tak kalah serunya, pertanyaan seputar persiapan Pemilu hingga isu-isu terkini seputar Indonesia menjadi bukti walaupun berada di luar negeri tetap memiliki rasa kepedulian terhadap kondisi bangsa dan negara tercinta.<br /><br />Seperti diketahui, beberapa negara Eropa merupakan lumbung suar PKS luar negeri. Tahun 2004, PKS berhasil memenangkan suara di Jerman dengan 26 %, Swedia dengan 29,5%, dan unggul pula di beberapa negara lainnya. Untuk Pemilu 2009 kedepan, PKS menargetkan perolehan suara dari luar negeri 30 persen suara. Semoga ini akan terwujud, kuncinya satu kader harus terus bergerak untuk menyukseskan agenda besar PKS 2009. (haryandi)<br /><br /><b>Pengirim:</b> Ningsih <b>Update:</b> 27/10/2008 <b>Oleh:</b> NingsihDPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-89941969013183262592008-10-26T18:06:00.001-07:002008-10-26T18:06:48.667-07:00Musyawarah Majelis Syura : Sikap politik PKS<p class="intro">Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung dan berperan aktif dalam usaha memerangi dan memberantas korupsi di Indonesia. </p><br /><p>Sikap politik PKS terhadap beberapa kondisi aktual Bangsa</p><p>1.Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung dan berperan aktif dalam usaha memerangi dan memberantas korupsi di Indonesia. Oleh karena itu PKS memandang posisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap diperlukan di Indonesia dan bahkan harus diperkuat peranannya dengan menghadirkan KPK di daerah-daerah disertai dengan penyediaan tenaga-tenaga profesional yang memiliki integritas tinggi. PKS juga berharap KPK dapat masuk ke dalam masalah-masalah korupsi yang memiliki dampak besar bagi kehidupan bangsa Indonesia, seperti dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan BUMN-BUMN strategis. </p><p>2.Dalam menghadapi krisis global, PKS mengapresiasi kebijakan yang telah diambil Pemerintah dan Bank Indonesia sebagai langkah yang cukup efektif untuk meredam kepanikan. Namun ini harus dijaga keberlanjutannya untuk menghasilkan ekspektasi publik yang positif atas sistem keuangan dan ekonomi Indonesia, karena dampak krisis ini masih akan panjang. Dalam jangka pendek perlu dikembangkan langkah-langkah yang memberikan dukungan kongkrit kepada sektor riil diantaranya: stabilisasi harga, fasilitasi pengembangan pasar ekspor alternatif, menurunkan harga BBM, dll. Dalam jangka panjang untuk menghindari krisis lebih lanjut penting dilakukan perumusan kebijakan ekonomi alternatif yang telah terbukti handal dalam menghadapi gempuran krisis ekonomi nasional 1998 dan krisis global saat ini, seperti yang sudah mulai dirintis oleh Pemerintah RI melalui penerapan UU Perbankan Syariah dan UU Surat Berharga Syariah Nasional (Sukuk). </p><p>3.Dalam spirit menyambut hari Sumpah Pemuda, rasa tanggung jawab dan cinta terhadap masa depan bangsa PKS menuntut segera atas pengesahan RUU Pornografi dalam rangka komitmen melaksanakan Pancasila, UUD 1945, menjaga keutuhan NKRI, meningkatkan kualitas seni budaya dan moralitas bangsa dalam semangat menghormati bhinneka tunggal ika. </p><p>4.Pentingnya mengawasi realisasi pelaksanaan anggaran belanja negara 20% untuk pendidikan nasional agar tidak menjadi lahan korupsi baru yang bertentangan dengan semangat merealisasikan ketentuan UUD itu. KPK dituntut untuk jeli mengawasi hal ini. </p><p>5.Mendesak kepada pihak PT Lapindo Brantas untuk lebih bertanggung jawab terhadap korban-korban kasus lumpur Lapindo, dan mendesak Presiden untuk segera merevisi Keppres tentang perluasan peta daerah terdampak. </p><p>6.Pertimbangan Koalisi</p><ol><li><div>PKS akan memperjuangkan Indonesia Madani yang adil, sejahtera dan bermartabat</div></li><li><div>PKS siap berkoalisi dengan berbagai komponen bangsa yang sejalan dengan platform PKS untuk membangun Indonesia.</div></li><li><div>PKS akan berkoalisi dengan pihak-pihak yang :<br /> a.Reformis dan anti korupsi<br /> b.Sungguh-sungguh berjuang untuk kesejahteraan bangsa<br /> c.Mampu mengelola Pemerintahan dan Negara secara professional</div></li></ol><p>Sidang pleno Majelis Syuro PKS ke-10 menetapkan kandidat pemimpin Nasional dari kader PKS sebagai berikut :</p><p>1. DR. H.M. Hidayat Nur Wahid<br />2. Ir. H. Tifatul Sembiring<br />3. DR. H. Salim Segaff Al Jufri<br />4. H.M. Anis Matta Lc.<br />5. Prof. DR. H. Irwan Prayitno<br />6. H. Suharna Surapranata M.T.<br />7. DR. H. Sohibul Iman MSc.<br />8. DR. H. Surahman Hidayat, M.A.</p>Jakarta, 26 Syawal 1429 H / 26 Oktober 2009DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-42077461470743656862008-10-26T18:04:00.000-07:002008-10-26T18:05:21.669-07:00Hidayat Capres PKS Terkuat<div class="penulis_detail"> Abdullah Mubarok </div> <div class="teks_berita"> <img src="http://pemilu.inilah.com/data/berita/thumbnail/57450.jpg" align="left" hspace="5" /> <b>INILAH.COM, Jakarta Sejumlah nama kader yang dinilai layak menjadi calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah ditampilkan. Namun di antara deretan nama yang muncul, Hidayat Nur Wahid adalah kandidat capres yang terkuat.</b> <p>Sebagaimana pernyataan Presiden PKS Tifatul Sembiring bahwa ketua MPR itu sudah populer meskipun PKS belum mengkampanyekannya.</p> <p>Ketika ditanyai di sela-sela Musyawarah Majelis Syuro ke-10 PKS di Jakarta, Sabtu (25/10), mengenai hal itu, Hidayat menjawab dengan tenang dan hati-hati. "Semua diserahkan kepada Majelis Syuro," ujarnya.</p> <p>Ketika didesak apakah dirinya siap atau tidak untuk dicalonkan sebagai capres PKS, Hidayat secara tegas menyatalan siap. </p> <p>"Saya siap jika itu merupakan keputusan Majelis Syuro, tapi kan belum diputuskan," jawabnya.</p> <p>Hidayat mengatakan kader-kader PKS tidak dibiasakan untuk berbicara sebagai pribadi. Mengenai capres maupun koalisi, semua itu ditentukan oleh Majelis Syuro.</p> <p>Hidayat juga tetap besar kepala dengan pernyataan Tifatul yang menjagokannya.</p> <p>"Di sini banyak kader-kader yang bagus, ada Pak Anis Matta, begitu juga dengan Pak Tifatul dan Pak Hilmi," katanya.</p> <p>Berdasarkan informasi yang dihimpun <i>INILAH.COM</i>, ada lima nama capres PKS yang beredar. Selain Hidayat, Tifatul, dan Anis Matta, juga ada Mennegpora Adhyaksa Dault dan Dubes RI untuk Arab Saudi Salim Segaf Al-Jufri.[L2]</p> </div>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-3612760993491032402008-10-26T18:03:00.001-07:002008-10-26T18:03:54.782-07:00Inilah 8 Nominator Capres PKS<div style="margin-bottom: 20px; margin-top: 10px;" class="fontnamared">Djibril Muhammad</div> <p><b>INILAH.COM, Jakarta – PKS telah menetapkan delapan nama yang dinominasikan sebagai calon presiden bagi Pilpres 2009. Mereka berasal dari tubuh partai berlambang bulan dua bulan sabit yang mengapit sebatang padi itu.</b></p> <p>Kedelapan kader PKS yang menjadi nominator capres itu adalah Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Tifatul Sembiring, Dubes RI untuk Saudi Arabia Salim Segaff Al Jufri, Sekjen PKS Anis Matta, Ketua Komisi X Irwan Prayitno, Ketua Majelis Pertimbangan PKS Suharna Surapranata, Ketua DPP Ekuin dan Teknologi PKS Sohibul Iman, dan Surahman Hidayat.</p> <p>Nama-nama nominator, menurut Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin, diputuskan berdasarkan hasil sidang pleno Majelis Syura PKS ke-10. Sementara untuk memutuskan pemilihan capres akan dibentuk komisi <i>ad hoc</i> bernama Komisi Pilpres dan Capres. Namun, penetapan capres baru akan ditentukan setelah Pemilu Legislatif.</p> <p>“Majelis Syura akan bersidang, siapa dari delapan nominator yang akan dipilih sebagai kata terakhir,” kata Hilmi, dalam konferensi pers di acara Musyawarah Majelis Syura PKS ke-10, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (26/10).</p> <p>Anggota Mejelis Syura yang bersidang, tambah Hilmi, berjumlah 99 orang. Mereka terdiri dari 33 perwakilan di seluruh Indonesia. “Nantinya, mereka yang akan menyalurkan aspirasi, siapa saja yang nanti layak dari kedelapan nominator unrtuk dijadikan capres,” jelasnya. [R2]</p>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-19554955355886382032008-10-26T18:02:00.000-07:002008-10-26T18:03:17.867-07:00Koalisi Dengan PKS Harus 40%<div style="margin-bottom: 20px; margin-top: 10px;" class="fontnamared">Djibril Muhammad</div> <div style="margin: 5px;"> <table class="fotoberita" width="1" align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td><img src="http://inilah.com/data/berita/foto/57510.jpg" border="0" /></td><td bgcolor="white"> </td> </tr> <tr> <td class="fotoberitacaption">Tifatul Sembiring<br />(<i>Inilah.com/Abdul Rauf</i>)</td><td bgcolor="white"> </td> </tr> </tbody></table> </div> <p><b>INILAH.COM, Jakarta – PKS akan mengusung capres dan cawapres dari internal partainya jika berhasil memperoleh suara 20% pada Pemilu Legislatif. Jika angka itu tidak tercapai, maka PKS akan berkoalisi dengan partai lain.</b></p> <p>Presiden PKS Tifatul Sembiring menegaskan, semua hal itu masih tergantung hasil Pemilu Legislatif. Yang jelas, jika angka itu tidak tercapai, maka PKS akan berkoalisi dengan partai lain, syaratnya, koalisi gabungan itu harus menghasilkan 40% kursi di parlemen. </p> <p>Angka itu dipatok, dengan pertimbangan agar parlemen juga ikut mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah nantinya. “Karena koalisi dibutuhkan untuik pemerintahan kedepan. Sehingga stabilitas pemerintahan dapat terjaga,” jelas Tifatul, di sela-sela Musyawarah Majelis Syura PKS ke -10, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (26/10). </p> <p>Majelis Syura PKS sendiri telah menetapkan delapan kandidat capres, yang keseluruhannya merupakan kader berlambang dua bulan sabit mengapit sebatang padi itu. Mereka adalah Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring, Salim Assegaf Al Jufri, Anis Matta, Irwan Prayitno, Suharna Surapranata, Sohibul Iman, dan Surahman Hidayat.</p> <p>Untuk memutuskan pemilihan capres akan dibentuk komisi <i>ad hoc</i> bernama Komisi Pilpres dan Capres. Namun, penetapan capres baru akan ditentukan setelah Pemilu Legislatif.[R2]</p>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-20564066377789397812008-10-26T18:00:00.000-07:002008-10-26T18:02:41.606-07:00PKS: Nominator Capres Itu Strategi!<div style="margin-bottom: 20px; margin-top: 10px;" class="fontnamared">Djibril Muhammad</div> <div style="margin: 5px;"> <table class="fotoberita" width="1" align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr> <td><img src="http://inilah.com/data/berita/foto/57522.jpg" border="0" /></td><td bgcolor="white"> </td> </tr> <tr> <td class="fotoberitacaption">Tifatul Sembiring<br />(<i>Inilah.com/Abdul Rauf</i>)</td><td bgcolor="white"> </td> </tr> </tbody></table> </div> <p><b>INILAH.COM, Jakarta - PKS mengumumkan 8 nominator capres dan cawapres. Pengumuman ini sebagai strategi untuk menyiasati sempitnya waktu sosialisasi capres menghadapi Pilpres.</b></p> <p>"Kalau diumumkan sesudah pemilu legislatif waktunya sangat sedikit, pemilihan legislatif mungkin hasilnya awal Mei, sedangkan awal Juli sudah Pilpres."</p> <p> </p> <p>Hal itu dikatakan Presiden PKS Tifatul Sembiring di sela-sela acara Musyawarah Majelis Syura PKS ke-10 di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (26/10).</p> <p>"Jadi kalau kita umumkan April dari Mei sudah dua bulan jadi sosialisasinya sangat sempit," tukas Tifatul.</p> <p>Menurutnya, PKS mengumumkan 8 nominatornya sekarang agar mereka dikenal oleh masyarakat. Harapannya, bila PKS mendapatkan 20% perolehan suara di Pemilu legislatif maka salah satu capres akan dipilih.</p> <p>Meski demikian, PKS tetap tidak menutup peluang koalisi dengan parpol lain. Namun tetap akan mempertimbangkan bentuk parpol dan format koalisi yang akan dibangun. </p> <p>"Jadi kesesuaian bentuk pembangunan Indonesia itu seperti apa. Kita pasti berkoalisi tapi calon dari kita. Koalisi baru kita lihat berapa kursi dan perolehan suara partai yang diajak koalisi," jelasnya.</p> <p>Ketika ditanya 8 nominator capres cawapres yang diusung PKS memiliki popularitas yang rendah, Tifatul menampiknya. Menurutnya, 8 nominator yang diusung PKS sudah cukup populer. Apalagi, kata dia, Hidayat Nurwahid yang dalam beberapa survei menjadi cawapres tertinggi dari PKS yakni sekitar 26,9% dan itu realita.</p> <p>"Paling tidak publik dan partai akan menilai ke delapan nominator. Kemudian akan kami rekam mana yang lebih layak dengan pencalonan ini. Paling tidak masyarakat punya hope" tegasnya.[nng/L4]</p>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-17870874401544833502008-10-24T18:20:00.001-07:002008-10-24T18:20:30.572-07:00PKS Rancang Strategi Untuk Menang<p class="intro">Dalam menelurkan program-program pemenangan, PKS mengacu pada hasil riset beberapa lembaga survei baik internal maupun external partai, tentang keberpihakan masyarakat terhadap PKS.</p><br /><b><span class="pol">PK-Sejahtera</span> Online:</b> Waktu enam bulan ke depan sebelum pelaksanaan pemilu 2009, dimanfaatkan benar oleh struktur DPD PKS Jakarta Selatan untuk menggodok program-program pemenangan pemilu.<br /><br />Dalam menelurkan program-program pemenangan, DPD PKS Jaksel mengacu pada hasil riset beberapa lembaga survei baik internal maupun external partai, tentang keberpihakan masyarakat terhadap PKS. Diharapkan program yang digulirkan tepat sasaran dan dapat mendongkrak suara PKS di Jakarta, khususnya Jakarta Selatan.<br /><br />"Program-program yang digulirkan harus dapat merekrut konstituen baru dan dapat merawat simpatisan yang telah memiliki keberpihakan terhadap PKS," tutur Ketua DPD PKS Jaksel Drs. Khoiruddin di sela-sela pra workshop pemenangan pemilu yang digelar di Sekretariat DPD PKS Jaksel 19 Oktober lalu.<br /><br />Untuk penguatan internal partai, konsolidasi stuktur PKS di tingkat daerah hingga tingkat ranting, yang telah berlangsung setiap pekan akan terus dievaluasi dan ditingkatkan keefektifannya, Sedangkan silaturahim dan temu tokoh.sebagai penguataan ke eksternal, akan lebih diintensifkan. PKS Jaksel juga menyiapkan program khusus untuk perempuan, mengingat potensi pemilih terbesar di Jakarta adalah kaum hawa.<br /><br />Sosialisasi calon anggota dewan (CAD) juga dibahas secara matang. CAD diminta untuk pro aktif dalam melakukan pendekatan ke masyarakat. Ketokohan dan kedekatan CAD yang telah terbangun di masyarkat diharapkan dapat mendulang lebih banyak suara. Meski demikian etika berkampanye harus diperhatikan oleh para CAD untuk menghindari terjadinya konflik internal. (adine)DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-75686950282975030272008-10-24T18:19:00.001-07:002008-10-24T18:20:00.748-07:00Tifatul: Tangan Pemuda Diperlukan<p class="intro">"Perlu tangan cekatan. Perlu Tangan orang-orang muda untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera dan bermartabat" Seru Presiden PKS Tifatul Sembiring. </p><br /><p><b><span class="pol">PK-Sejahtera</span> Online:</b> "Perlu tangan cekatan. Perlu Tangan orang-orang muda untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera dan bermartabat" Seru Presiden PKS Tifatul Sembiring. Hal ini diungkapkan Tifatul saat menjadi pembicara kunci dalam seminar Nasional yang diselenggarakan Gema Keadilan Kamis siang (23/10).</p><p>Menurut Tifatul, pemuda yang dimaksud disini adalah pemuda yang segar, memiliki kompetensi dan jam terbang tinggi, karena tantangan sangat besar menanti pemuda di tengah lingkungan yang sangat dinamis. Namun tantangan-tantangan ini tidak boleh menyurutkan pemuda untuk terus berbicara tetang kesejahteraan bagi bangsa ini.</p><p>Seminar yang diselenggarakan di aula Binakarna menara Bidakara ini diselenggarakan dalam momentum delapan puluh tahun Sumpah Pemuda. Dengan mengambil tema Pemuda Menjawab Tantangan Kepemimpinan ini menghadirkan pembicara muda. Rama Pratama, Ketua DPN Gema Keadilan, Maruarar Sirait, ketua umum DPP Taruna Merah Putih, Yuddhy Chrisnandi, calon presiden muda, Hilmy Karim, BPP HIPMI dan DR. Bima Arya S, Pengamat Politik.</p>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-36972221252633836392008-10-24T18:18:00.000-07:002008-10-24T18:19:32.211-07:00Hidayat Nurwahid Gulirkan Wacana Penurunan<p class="intro">"Pemerintah perlu berlaku arif dan menurunkan harga BBM," kata Hidayat Nur Wahid usai menghadiri halal bihalal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Barat di Pontianak, Kamis.</p><br /><p>Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, wacana penurunan harga BBM bersubsidi di dalam negeri perlu terus digulirkan untuk menyesuaikan dengan harga minyak mentah di pasar internasional.</p><p>"Pemerintah perlu berlaku arif dan menurunkan harga BBM," kata Hidayat Nur Wahid usai menghadiri halal bihalal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Barat di Pontianak, Kamis.</p><p>Namun, lanjut dia, perlu dicermati pula secara terus-menerus karena permasalahan tidak hanya terkait dengan harga BBM turun, tetapi masalah global yang terjadi saat ini merusak tatanan ekonomi dunia. "Penurunan itu sambil mewaspadai gejolak yang terjadi di tingkat global," kata Hidayat Nur Wahid.</p><p>Ia mengaku sangat mendukung penurunan harga BBM dalam negeri karena di tingkat global harganya juga terus mengalami penurunan. "Saya kira penting untuk terus diwacanakan dan komitmen pemerintah melakukannya," kata dia.</p><p>Ia juga menuding krisis keuangan global yang terjadi saat ini karena sikap Presiden Amerika Serikat Goerge Walker Bush yang membiarkan liberalisasi pasar terlalu bebas.</p><p>"Ini kesalahan rakyat Amerika Serikat dalam memilih pemimpin," katanya. Kesalahan itu membuat tragedi di berbagai belahan dunia, antara lain kekacauan yang melanda Irak hingga sekarang.</p><p>Harga minyak mentah telah mengalami penurunan lebih dari 50 persen sejak harga mencapai rekor tinggi di atas 147 dolar pada Juli lalu, terutama disebabkan kekhawatiran permintaan energi dari negara-negara industri maju yang tengah mengalami pelemahan pertumbuhan ekonominya, seperti Amerika Serikat.</p>DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8268842690470644894.post-33824847655653963242008-10-24T18:17:00.001-07:002008-10-24T18:18:00.712-07:00Meski Krisis, PKS Tetap Peduli<p class="intro">Bahkan ia mengintruksikan struktur PKS untuk lebih meningkatkan program PKS Peduli Tetangga. Tifatul juga meminta kader untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang banyak menghamburkan uang.</p><br /><b><span class="pol">PK-Sejahtera</span> Online:</b> Krisis ekonomi global yang saat ini melanda sebagian negara di dunia berdampak pada perekonomian Indonesia. Kondisi ini dirasakan oleh sebagian masyarakat, karena naiknya harga beberapa kebutuhan pokok.<br /><br />Namun demikian, hal ini tidak melunturkan semangat kader PKS untuk menebarkan kepedulian. Dalam halal bi halal DPP PKS (22/10), Presiden PKS Tifatul Sembiring meminta kader untuk lebih berempati terhadap kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat<br /><br />."Tingkatkan sense of crisis kita. Lihat siapa yang terkena dampak krisis, baik kalangan internal maupun external," pintanya.<br /><br />Bahkan ia mengintruksikan struktur PKS untuk lebih meningkatkan program PKS Peduli Tetangga yang digulirkan awal Ramadhan lalu. Sebagai wujud empati, Tifatul juga meminta kader untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang banyak menghamburkan uang.<br /><br />Struktur PKS di tingkat wilayah dan daerah merespon positif intruksi Presiden PKS tersebut. Mereka segera membentuk tim khusus untuk lebih mensukseskan program PKS Peduli Tetangga Beberapa program sedang dirancang untuk meringankan beban kehidupan masyarakat, baik di bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Program ini kemudian akan direalisasikan oleh struktur PKS ditingkat kecamatan hingga tingkat RT. (adine)DPD PKS Kota Semaranghttp://www.blogger.com/profile/10136330277069239895noreply@blogger.com0