Rabu, Oktober 29, 2008

PKS Ubah Citra Jadi Populer


Liputan6.com, Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera menggelar dialog budaya dalam acara memperingati Sumpah Pemuda di Gedung Kementerian Pemuda Olahraga, Jakarta, Selasa (27/10). Berbeda dengan acara-acara PKS umumnya, kali ini penuh dengan artis papan atas dan Ibu Kota.

Anis Mata, Sekretasi Jenderal PKS, mengatakan ini menunjukkan para artis punya kedudukan setara dengan politisi. "Kita ingin memposisikan para seniman sederajat dengan politisi. Kita tidak ingin menjadikan mereka hanya sebagai pelengkap, penghibur," kata Anis.

Tak hanya itu, PKS tampak berubah warna akhir-akhir ini. Iklan PKS yang tayang di televisi menunjukkan citra non eksklusif. Apakah ini upaya PKS menarik simpati kalangan muda? Waktulah yang akan segera membuktikan.(BOG/Frans Ambudi)

Selasa, Oktober 28, 2008

Halal Bi Halal DPC PKS Banyumanik

SEMARANG - Lebih dari 200 orang menghadiri Halal Bi Halal yang di adakan oleh DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kec. Banyumanik. Acara yang diadakan pada tanggal 26 hari minggu kemarin di Balai Kelurahan Sumurboto ini di hadiri oleh segenap Muspika Kecamatan Banyumanik. Di antara hadir yang terlihat Camat Banyumanik, Wakapolsek Banyumanik, Kepala Kelurahan se-Kecamatan Banyumanik, Tokoh Agama dan Masyarakat di Banyumanik.

Dalam sambutanya Anton Purwiyanto, ST selaku Ketua DPC PKS Banyumanik menegaskan kembali bahwa PKS hadir sebagai bagian dari solusi permasalahan bangsa. Oleh karenanya PKS konsisten dengan kegiatan bakti sosial, pelayanan kesehatan gratis, sembako murah, dsb. Dalam kegiatan tersebut Anton juga mengajak semua unsur pemerintahan dan masyarakat untuk berjuang bersama PKS memberikan yang terbaik yang dimiliki kepada masyarakat.

Suciarso Jarot, SH selaku Camat Banyumanik juga menyambut baik apa yang ditawarkan oleh PKS. Kita berharap semua kader dan simpatisan PKS Kec. Banyumanik juga ikut membantu program kecamatan khususnya ketika mau memasuki musim penghujan, ujarnya.

Dalam acara tersebut juga untuk pertama kalinya diperkenalkan secara resmi caleg PKS untuk DPRD Kota Semarang dari Kecamatan Banyumanik. Yang kesemuanya berjumlah 5 orang, yaitu M. Afif Ikhwan, Lc, Sri Maskufah, Anton Purwiyanto, ST, Dyah Kusumardhani, S.Pd, dan Sutini. Di harapkan masyarakat bisa mengenal lebih dekat dengan para caleg karena sudah di sosialisasikan.

Selain dimeriahkan oleh Tim Nasyid dari ANN (Asosiasi Nasyid Nasional) acara ini juga di isi orasi budaya oleh Edy Prayitno, wartawan sekaligus pemilik dari komunitas Wedang Jahe. Dengan gayanya yang nyentrik dan celetukanya yang usil mampu membikin suasana dalam acara Halal bi Halal PKS menjadi lebih hidup dan segar.

Acara inti adalah Hikmah Halal Bi Halal yang disampaikan oleh Ust. M. Afif Ikhwan, Lc. Anggota legislatif Komisi D DPRD Kota Semarang dari PKS daerah pemilihan 5. Afif menyampaikan bahwa semua kader dan simpatisan PKS harus bersatu padu berjuang menyongsong kemenangan 2009. Hal ini sesuai dengan semangat kemenangan yang telah diraih dalam menjalankan ibadah puasa yang telah lalu. Kemudian acara Halal Bi Halal ini ditutup dengan do’a yang juga dilantunkan oleh . M. Afif Ikhwan, Lc.

Minggu, Oktober 26, 2008

Syarat Koalisi dari PKS

Taufiqqurahman - detikNews

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku siap berkoalisi dengan partai manapun. Namun ada syarat tertentu agar sebuah partai bisa diajak koalisi oleh PKS.

"Syarat-syaratnya pihak yang bisa berkoalisi dengan PKS adalah reformis dan antikorupsi, sungguh-sungguh berjuang untuk kesejahteraan bangsa, dan mampu mengelola pemerintahan dan negara secara profesional," kata Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.

Hal itu dia sampaikan di sela-sela acara Musyawarah Majelis Syuro ke-10 PKS di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta, Minggu (26/10/2008).

Koalisi itu, kata Hilmi, dilakukan PKS demi membangun Indonesia yang madani, adil, sejahtera, dan martabat. Karena itu partner koalisinya harus memiliki platform yang sama dengan PKS dalam rangka membangun Indonesia ke depan.

Hal serupa disampaikan Presiden PKS Tifatul Sembiring. Ditemui dalam kesempatan yang sama, Tifatul menegaskan partner koalisi PKS harus mampu bersinergi dengan PKS.

"Kalau mau berkoalisi harus sinergi dengan PKS," tegasnya.

(sho/nrl)

PKS: Terima Kasih untuk PDIP

Taufiqqurahman - detikNews

Jakarta - PDIP tampak gencar mendekati PKS dalam rangka penjajakan koalisi. PKS pun mengucapkan terima kasih atas maksud baik partai berlambang banteng moncong putih itu. Namun PKS mengaku belum mengambil keputusan terkait koalisi.

"Ya terima kasih pada PDIP yang semangat dengan PKS," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring di sela-sela acara Musyawarah Majelis Syuro ke-10 PKS di Hotel Sahid, Jl Sudirman, Jakarta, Minggu (26/10/2008).

Tifatul menegaskan, bagaimanapun PKS akan berkoalisi dengan partai lain dalam Pilpres 2009 mendatang karena tidak mungkin maju sendiri. Namun mekanisme dan pertimbangan koalisi itu baru akan ditentukan setelah Pemilu Legislatif 2009 diselenggarakan.

"Untuk koalisi, mekanismenya melihat hasil Pemilu Legislatif, baru kami akan kembali bersidang. Makanya disatukan dengan pertimbangan-pertimbangan koalisi karena tidak mungkin maju sendiri" ujarnya.

Selain PDIP, PKS juga telah melangsungkan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla. Namun Tifatul mengaku, pertemuan tersebut tidak untuk membicarakan koalisi.

"Ya memang benar ada pertemuan (dengan JK) itu. Tapi tidak ada pembicaraan sampai koalisi. Tidak ada hal yang spektakuler dan memang belum diputuskan," lanjutnya.

(sho/nrl)

Adhyaksa Sematkan Tanda 2500 Saksi PKS

Lelaki kelahiran Donggala, ini menyematkan tanda secara simbolis kepada 2500 Saksi- saksi PKS Klaten dalam menyukseskan pemilu 2009 kelak. bersama anggota bela diri Tifan PKS Adhyaksa menampilkan kemampuan bela dirinya.


PK-Sejahtera Online: Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Klaten selenggarakan HALAL BI HALAL dan SILATURAHIM bersama Dr. ADHYAKSA DAULT, MSi dengan Kader, Simpatisan, Konstituen, dan Tokoh Masyarakat se Kabupaten Klaten.

Perhelatan tersebut di gelar Ahad 26 Oktober 2008 di GOR Gelarsena Klaten mulai jam 08.00 s/d 11.30 (InsyaAllah). HALAL BI HALAL yang mengambil tema “Kokohkan Kebersamaan, Raih Kemenangan” ini bertepatan dengan momentum delapan puluh (80) tahun Sumpah Pemuda, dengan semangat Sumpah Pemuda ini pula kini saatnya kemenangan bagi Pemimpin muda sebagaimana yang di usung PKS selama ini.


Dr. Adhyaksa Dault, MSi sebagai salah satu kader terbaik PKS yang diamanhi sebagia Menpora hadir menyampaikan tausiyah/ ceramah Halal bi Halal dan Silaturahim dalam acara tersebut. Selain itu, lelaki kelahiran Donggala, ini menyematkan tanda secara simbolis kepada 2500 Saksi- saksi PKS Klaten dalam menyukseskan pemilu 2009 kelak, serta membubuhkan tanda tangan pada bola Fans Adhyaksa, yang terdiri dari 3 kelommpok pemuda ngawen yang juga menyatakan dukungan penuhnya pada pemenangan PKS pada 2009. Bersama anggota bela diri Tifan PKS Adhyaksa menampilkan kemampuan bela dirinya.


Sementara Ikrar Halal bi Halal di sampaikan calon anggota DPD RI H.M Anik Syahuri, LC. Dalam acara tersebut akan di laounchingkan Gema Keadilan, wadah kepemudaan PKS. Akan di bacakan pula teks Sumpah Pemuda oleh tim kepanduan dan di meriahkan oleh Parade Nasyid dan penampilan Free Stile Ball.(pks jateng)

Temu Online PKS Jerman

Beberapa negara Eropa merupakan lumbung suar PKS luar negeri. Tahun 2004, PKS berhasil memenangkan suara di Jerman dengan 26 %, Swedia dengan 29,5%, dan unggul pula di beberapa negara lainnya.


Beda jarak yang cukup jauh tak menghambat silaturahim sesama kader dan simpatisan kader di luar negeri. Silaturahim PIP PK Jerman dengan Drs. Chairul Anwar, Apt, anggota Komisi IX DPR RI dari FPKS asal daerah Riau yang berkesempatan hadir ke Berlin tak disia-siakan para kader dan simpatisan untuk berbagi cerita dan kondisi negeri terkini. Malam Rabu, 23 Oktober 2008 menjadi ajang saling berbagi ilmu dan pengalaman aleg PKS untuk bertemu dengan kostituen luar negeri.

Bekal kemajuan teknologi via yahoo massenger conference memudahkan komunikasi untuk saling menimba ilmu. Peserta silaturahim online yang hadir tak hanya dari Jerman, kader dan simpatisan PKS dari Swedia, Norwegia, Inggris, bahkan Malaysia turut serta dalam silaturahim online ini. Profesinya pun beragam dari mahasiswa yang sedang kuliah hingga warga Indonesia yang berdomisili di Eropa.

Tausyiah dalam silaturahim ini bertemakan harapan dan solusi PKS untuk negeri. Dalam penyampaiannya, Aleg PKS menceritakan kondisi Indonesia yang saat ini sangat butuh orang-orang yang berkompeten untuk membangun negeri. ”Bekal anda yang sekolah di luar negeri dan merasakan kemajuan di negeri Eropa dibutuhkan oleh Indonesia. Perkuat kompetensi dan network agar dapat dimanfaatkan kelak untuk Indonesia” tegas Aleg Komisi XVI ini. Diskusi pun tak kalah serunya, pertanyaan seputar persiapan Pemilu hingga isu-isu terkini seputar Indonesia menjadi bukti walaupun berada di luar negeri tetap memiliki rasa kepedulian terhadap kondisi bangsa dan negara tercinta.

Seperti diketahui, beberapa negara Eropa merupakan lumbung suar PKS luar negeri. Tahun 2004, PKS berhasil memenangkan suara di Jerman dengan 26 %, Swedia dengan 29,5%, dan unggul pula di beberapa negara lainnya. Untuk Pemilu 2009 kedepan, PKS menargetkan perolehan suara dari luar negeri 30 persen suara. Semoga ini akan terwujud, kuncinya satu kader harus terus bergerak untuk menyukseskan agenda besar PKS 2009. (haryandi)

Pengirim: Ningsih Update: 27/10/2008 Oleh: Ningsih

Musyawarah Majelis Syura : Sikap politik PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung dan berperan aktif dalam usaha memerangi dan memberantas korupsi di Indonesia.


Sikap politik PKS terhadap beberapa kondisi aktual Bangsa

1.Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung dan berperan aktif dalam usaha memerangi dan memberantas korupsi di Indonesia. Oleh karena itu PKS memandang posisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap diperlukan di Indonesia dan bahkan harus diperkuat peranannya dengan menghadirkan KPK di daerah-daerah disertai dengan penyediaan tenaga-tenaga profesional yang memiliki integritas tinggi. PKS juga berharap KPK dapat masuk ke dalam masalah-masalah korupsi yang memiliki dampak besar bagi kehidupan bangsa Indonesia, seperti dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan BUMN-BUMN strategis.

2.Dalam menghadapi krisis global, PKS mengapresiasi kebijakan yang telah diambil Pemerintah dan Bank Indonesia sebagai langkah yang cukup efektif untuk meredam kepanikan. Namun ini harus dijaga keberlanjutannya untuk menghasilkan ekspektasi publik yang positif atas sistem keuangan dan ekonomi Indonesia, karena dampak krisis ini masih akan panjang. Dalam jangka pendek perlu dikembangkan langkah-langkah yang memberikan dukungan kongkrit kepada sektor riil diantaranya: stabilisasi harga, fasilitasi pengembangan pasar ekspor alternatif, menurunkan harga BBM, dll. Dalam jangka panjang untuk menghindari krisis lebih lanjut penting dilakukan perumusan kebijakan ekonomi alternatif yang telah terbukti handal dalam menghadapi gempuran krisis ekonomi nasional 1998 dan krisis global saat ini, seperti yang sudah mulai dirintis oleh Pemerintah RI melalui penerapan UU Perbankan Syariah dan UU Surat Berharga Syariah Nasional (Sukuk).

3.Dalam spirit menyambut hari Sumpah Pemuda, rasa tanggung jawab dan cinta terhadap masa depan bangsa PKS menuntut segera atas pengesahan RUU Pornografi dalam rangka komitmen melaksanakan Pancasila, UUD 1945, menjaga keutuhan NKRI, meningkatkan kualitas seni budaya dan moralitas bangsa dalam semangat menghormati bhinneka tunggal ika.

4.Pentingnya mengawasi realisasi pelaksanaan anggaran belanja negara 20% untuk pendidikan nasional agar tidak menjadi lahan korupsi baru yang bertentangan dengan semangat merealisasikan ketentuan UUD itu. KPK dituntut untuk jeli mengawasi hal ini.

5.Mendesak kepada pihak PT Lapindo Brantas untuk lebih bertanggung jawab terhadap korban-korban kasus lumpur Lapindo, dan mendesak Presiden untuk segera merevisi Keppres tentang perluasan peta daerah terdampak.

6.Pertimbangan Koalisi

  1. PKS akan memperjuangkan Indonesia Madani yang adil, sejahtera dan bermartabat
  2. PKS siap berkoalisi dengan berbagai komponen bangsa yang sejalan dengan platform PKS untuk membangun Indonesia.
  3. PKS akan berkoalisi dengan pihak-pihak yang :
    a.Reformis dan anti korupsi
    b.Sungguh-sungguh berjuang untuk kesejahteraan bangsa
    c.Mampu mengelola Pemerintahan dan Negara secara professional

Sidang pleno Majelis Syuro PKS ke-10 menetapkan kandidat pemimpin Nasional dari kader PKS sebagai berikut :

1. DR. H.M. Hidayat Nur Wahid
2. Ir. H. Tifatul Sembiring
3. DR. H. Salim Segaff Al Jufri
4. H.M. Anis Matta Lc.
5. Prof. DR. H. Irwan Prayitno
6. H. Suharna Surapranata M.T.
7. DR. H. Sohibul Iman MSc.
8. DR. H. Surahman Hidayat, M.A.

Jakarta, 26 Syawal 1429 H / 26 Oktober 2009

Hidayat Capres PKS Terkuat

Abdullah Mubarok
INILAH.COM, Jakarta Sejumlah nama kader yang dinilai layak menjadi calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah ditampilkan. Namun di antara deretan nama yang muncul, Hidayat Nur Wahid adalah kandidat capres yang terkuat.

Sebagaimana pernyataan Presiden PKS Tifatul Sembiring bahwa ketua MPR itu sudah populer meskipun PKS belum mengkampanyekannya.

Ketika ditanyai di sela-sela Musyawarah Majelis Syuro ke-10 PKS di Jakarta, Sabtu (25/10), mengenai hal itu, Hidayat menjawab dengan tenang dan hati-hati. "Semua diserahkan kepada Majelis Syuro," ujarnya.

Ketika didesak apakah dirinya siap atau tidak untuk dicalonkan sebagai capres PKS, Hidayat secara tegas menyatalan siap.

"Saya siap jika itu merupakan keputusan Majelis Syuro, tapi kan belum diputuskan," jawabnya.

Hidayat mengatakan kader-kader PKS tidak dibiasakan untuk berbicara sebagai pribadi. Mengenai capres maupun koalisi, semua itu ditentukan oleh Majelis Syuro.

Hidayat juga tetap besar kepala dengan pernyataan Tifatul yang menjagokannya.

"Di sini banyak kader-kader yang bagus, ada Pak Anis Matta, begitu juga dengan Pak Tifatul dan Pak Hilmi," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun INILAH.COM, ada lima nama capres PKS yang beredar. Selain Hidayat, Tifatul, dan Anis Matta, juga ada Mennegpora Adhyaksa Dault dan Dubes RI untuk Arab Saudi Salim Segaf Al-Jufri.[L2]

Inilah 8 Nominator Capres PKS

Djibril Muhammad

INILAH.COM, Jakarta – PKS telah menetapkan delapan nama yang dinominasikan sebagai calon presiden bagi Pilpres 2009. Mereka berasal dari tubuh partai berlambang bulan dua bulan sabit yang mengapit sebatang padi itu.

Kedelapan kader PKS yang menjadi nominator capres itu adalah Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Tifatul Sembiring, Dubes RI untuk Saudi Arabia Salim Segaff Al Jufri, Sekjen PKS Anis Matta, Ketua Komisi X Irwan Prayitno, Ketua Majelis Pertimbangan PKS Suharna Surapranata, Ketua DPP Ekuin dan Teknologi PKS Sohibul Iman, dan Surahman Hidayat.

Nama-nama nominator, menurut Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin, diputuskan berdasarkan hasil sidang pleno Majelis Syura PKS ke-10. Sementara untuk memutuskan pemilihan capres akan dibentuk komisi ad hoc bernama Komisi Pilpres dan Capres. Namun, penetapan capres baru akan ditentukan setelah Pemilu Legislatif.

“Majelis Syura akan bersidang, siapa dari delapan nominator yang akan dipilih sebagai kata terakhir,” kata Hilmi, dalam konferensi pers di acara Musyawarah Majelis Syura PKS ke-10, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (26/10).

Anggota Mejelis Syura yang bersidang, tambah Hilmi, berjumlah 99 orang. Mereka terdiri dari 33 perwakilan di seluruh Indonesia. “Nantinya, mereka yang akan menyalurkan aspirasi, siapa saja yang nanti layak dari kedelapan nominator unrtuk dijadikan capres,” jelasnya. [R2]

Koalisi Dengan PKS Harus 40%

Djibril Muhammad
Tifatul Sembiring
(Inilah.com/Abdul Rauf)

INILAH.COM, Jakarta – PKS akan mengusung capres dan cawapres dari internal partainya jika berhasil memperoleh suara 20% pada Pemilu Legislatif. Jika angka itu tidak tercapai, maka PKS akan berkoalisi dengan partai lain.

Presiden PKS Tifatul Sembiring menegaskan, semua hal itu masih tergantung hasil Pemilu Legislatif. Yang jelas, jika angka itu tidak tercapai, maka PKS akan berkoalisi dengan partai lain, syaratnya, koalisi gabungan itu harus menghasilkan 40% kursi di parlemen.

Angka itu dipatok, dengan pertimbangan agar parlemen juga ikut mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah nantinya. “Karena koalisi dibutuhkan untuik pemerintahan kedepan. Sehingga stabilitas pemerintahan dapat terjaga,” jelas Tifatul, di sela-sela Musyawarah Majelis Syura PKS ke -10, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (26/10).

Majelis Syura PKS sendiri telah menetapkan delapan kandidat capres, yang keseluruhannya merupakan kader berlambang dua bulan sabit mengapit sebatang padi itu. Mereka adalah Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring, Salim Assegaf Al Jufri, Anis Matta, Irwan Prayitno, Suharna Surapranata, Sohibul Iman, dan Surahman Hidayat.

Untuk memutuskan pemilihan capres akan dibentuk komisi ad hoc bernama Komisi Pilpres dan Capres. Namun, penetapan capres baru akan ditentukan setelah Pemilu Legislatif.[R2]

PKS: Nominator Capres Itu Strategi!

Djibril Muhammad
Tifatul Sembiring
(Inilah.com/Abdul Rauf)

INILAH.COM, Jakarta - PKS mengumumkan 8 nominator capres dan cawapres. Pengumuman ini sebagai strategi untuk menyiasati sempitnya waktu sosialisasi capres menghadapi Pilpres.

"Kalau diumumkan sesudah pemilu legislatif waktunya sangat sedikit, pemilihan legislatif mungkin hasilnya awal Mei, sedangkan awal Juli sudah Pilpres."

Hal itu dikatakan Presiden PKS Tifatul Sembiring di sela-sela acara Musyawarah Majelis Syura PKS ke-10 di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (26/10).

"Jadi kalau kita umumkan April dari Mei sudah dua bulan jadi sosialisasinya sangat sempit," tukas Tifatul.

Menurutnya, PKS mengumumkan 8 nominatornya sekarang agar mereka dikenal oleh masyarakat. Harapannya, bila PKS mendapatkan 20% perolehan suara di Pemilu legislatif maka salah satu capres akan dipilih.

Meski demikian, PKS tetap tidak menutup peluang koalisi dengan parpol lain. Namun tetap akan mempertimbangkan bentuk parpol dan format koalisi yang akan dibangun.

"Jadi kesesuaian bentuk pembangunan Indonesia itu seperti apa. Kita pasti berkoalisi tapi calon dari kita. Koalisi baru kita lihat berapa kursi dan perolehan suara partai yang diajak koalisi," jelasnya.

Ketika ditanya 8 nominator capres cawapres yang diusung PKS memiliki popularitas yang rendah, Tifatul menampiknya. Menurutnya, 8 nominator yang diusung PKS sudah cukup populer. Apalagi, kata dia, Hidayat Nurwahid yang dalam beberapa survei menjadi cawapres tertinggi dari PKS yakni sekitar 26,9% dan itu realita.

"Paling tidak publik dan partai akan menilai ke delapan nominator. Kemudian akan kami rekam mana yang lebih layak dengan pencalonan ini. Paling tidak masyarakat punya hope" tegasnya.[nng/L4]

Jumat, Oktober 24, 2008

PKS Rancang Strategi Untuk Menang

Dalam menelurkan program-program pemenangan, PKS mengacu pada hasil riset beberapa lembaga survei baik internal maupun external partai, tentang keberpihakan masyarakat terhadap PKS.


PK-Sejahtera Online: Waktu enam bulan ke depan sebelum pelaksanaan pemilu 2009, dimanfaatkan benar oleh struktur DPD PKS Jakarta Selatan untuk menggodok program-program pemenangan pemilu.

Dalam menelurkan program-program pemenangan, DPD PKS Jaksel mengacu pada hasil riset beberapa lembaga survei baik internal maupun external partai, tentang keberpihakan masyarakat terhadap PKS. Diharapkan program yang digulirkan tepat sasaran dan dapat mendongkrak suara PKS di Jakarta, khususnya Jakarta Selatan.

"Program-program yang digulirkan harus dapat merekrut konstituen baru dan dapat merawat simpatisan yang telah memiliki keberpihakan terhadap PKS," tutur Ketua DPD PKS Jaksel Drs. Khoiruddin di sela-sela pra workshop pemenangan pemilu yang digelar di Sekretariat DPD PKS Jaksel 19 Oktober lalu.

Untuk penguatan internal partai, konsolidasi stuktur PKS di tingkat daerah hingga tingkat ranting, yang telah berlangsung setiap pekan akan terus dievaluasi dan ditingkatkan keefektifannya, Sedangkan silaturahim dan temu tokoh.sebagai penguataan ke eksternal, akan lebih diintensifkan. PKS Jaksel juga menyiapkan program khusus untuk perempuan, mengingat potensi pemilih terbesar di Jakarta adalah kaum hawa.

Sosialisasi calon anggota dewan (CAD) juga dibahas secara matang. CAD diminta untuk pro aktif dalam melakukan pendekatan ke masyarakat. Ketokohan dan kedekatan CAD yang telah terbangun di masyarkat diharapkan dapat mendulang lebih banyak suara. Meski demikian etika berkampanye harus diperhatikan oleh para CAD untuk menghindari terjadinya konflik internal. (adine)

Tifatul: Tangan Pemuda Diperlukan

"Perlu tangan cekatan. Perlu Tangan orang-orang muda untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera dan bermartabat" Seru Presiden PKS Tifatul Sembiring.


PK-Sejahtera Online: "Perlu tangan cekatan. Perlu Tangan orang-orang muda untuk mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera dan bermartabat" Seru Presiden PKS Tifatul Sembiring. Hal ini diungkapkan Tifatul saat menjadi pembicara kunci dalam seminar Nasional yang diselenggarakan Gema Keadilan Kamis siang (23/10).

Menurut Tifatul, pemuda yang dimaksud disini adalah pemuda yang segar, memiliki kompetensi dan jam terbang tinggi, karena tantangan sangat besar menanti pemuda di tengah lingkungan yang sangat dinamis. Namun tantangan-tantangan ini tidak boleh menyurutkan pemuda untuk terus berbicara tetang kesejahteraan bagi bangsa ini.

Seminar yang diselenggarakan di aula Binakarna menara Bidakara ini diselenggarakan dalam momentum delapan puluh tahun Sumpah Pemuda. Dengan mengambil tema Pemuda Menjawab Tantangan Kepemimpinan ini menghadirkan pembicara muda. Rama Pratama, Ketua DPN Gema Keadilan, Maruarar Sirait, ketua umum DPP Taruna Merah Putih, Yuddhy Chrisnandi, calon presiden muda, Hilmy Karim, BPP HIPMI dan DR. Bima Arya S, Pengamat Politik.

Hidayat Nurwahid Gulirkan Wacana Penurunan

"Pemerintah perlu berlaku arif dan menurunkan harga BBM," kata Hidayat Nur Wahid usai menghadiri halal bihalal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Barat di Pontianak, Kamis.


Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, wacana penurunan harga BBM bersubsidi di dalam negeri perlu terus digulirkan untuk menyesuaikan dengan harga minyak mentah di pasar internasional.

"Pemerintah perlu berlaku arif dan menurunkan harga BBM," kata Hidayat Nur Wahid usai menghadiri halal bihalal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kalimantan Barat di Pontianak, Kamis.

Namun, lanjut dia, perlu dicermati pula secara terus-menerus karena permasalahan tidak hanya terkait dengan harga BBM turun, tetapi masalah global yang terjadi saat ini merusak tatanan ekonomi dunia. "Penurunan itu sambil mewaspadai gejolak yang terjadi di tingkat global," kata Hidayat Nur Wahid.

Ia mengaku sangat mendukung penurunan harga BBM dalam negeri karena di tingkat global harganya juga terus mengalami penurunan. "Saya kira penting untuk terus diwacanakan dan komitmen pemerintah melakukannya," kata dia.

Ia juga menuding krisis keuangan global yang terjadi saat ini karena sikap Presiden Amerika Serikat Goerge Walker Bush yang membiarkan liberalisasi pasar terlalu bebas.

"Ini kesalahan rakyat Amerika Serikat dalam memilih pemimpin," katanya. Kesalahan itu membuat tragedi di berbagai belahan dunia, antara lain kekacauan yang melanda Irak hingga sekarang.

Harga minyak mentah telah mengalami penurunan lebih dari 50 persen sejak harga mencapai rekor tinggi di atas 147 dolar pada Juli lalu, terutama disebabkan kekhawatiran permintaan energi dari negara-negara industri maju yang tengah mengalami pelemahan pertumbuhan ekonominya, seperti Amerika Serikat.

Meski Krisis, PKS Tetap Peduli

Bahkan ia mengintruksikan struktur PKS untuk lebih meningkatkan program PKS Peduli Tetangga. Tifatul juga meminta kader untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang banyak menghamburkan uang.


PK-Sejahtera Online: Krisis ekonomi global yang saat ini melanda sebagian negara di dunia berdampak pada perekonomian Indonesia. Kondisi ini dirasakan oleh sebagian masyarakat, karena naiknya harga beberapa kebutuhan pokok.

Namun demikian, hal ini tidak melunturkan semangat kader PKS untuk menebarkan kepedulian. Dalam halal bi halal DPP PKS (22/10), Presiden PKS Tifatul Sembiring meminta kader untuk lebih berempati terhadap kesulitan ekonomi yang dihadapi masyarakat

."Tingkatkan sense of crisis kita. Lihat siapa yang terkena dampak krisis, baik kalangan internal maupun external," pintanya.

Bahkan ia mengintruksikan struktur PKS untuk lebih meningkatkan program PKS Peduli Tetangga yang digulirkan awal Ramadhan lalu. Sebagai wujud empati, Tifatul juga meminta kader untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang banyak menghamburkan uang.

Struktur PKS di tingkat wilayah dan daerah merespon positif intruksi Presiden PKS tersebut. Mereka segera membentuk tim khusus untuk lebih mensukseskan program PKS Peduli Tetangga Beberapa program sedang dirancang untuk meringankan beban kehidupan masyarakat, baik di bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Program ini kemudian akan direalisasikan oleh struktur PKS ditingkat kecamatan hingga tingkat RT. (adine)

Dewan Syuro Tentukan Koalisi PKS

INILAH.COM, Pontianak - Sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk berkoalisi dalam mengusung calon presiden di Pemilu 2009 akan ditentukan dalam Sidang Majelis Syuro PKS di Jakarta, 24-26 Oktober 2008.

"Yang akan dibahas di Majelis Syuro di antaranya tentang menyikapi masalah perkoalisian ke depan," kata anggota Majelis Syuro DPP PKS, Hidayat Nur Wahid di Pontianak, Kamis (23/10).

Menurut Hidayat Nur Wahid, koalisi tidak dapat dihindari karena hampir tidak mungkin ada partai politik yang 'single majority' di Pemilu 2009.

"Partai harus berkoalisi untuk mengusung Presiden di 2009," katanya. "Sedangkan untuk PKS, koalisi tidak akan 'terlalu lebar' dan 'terlalu pelangi. Tetapi menggambarkan tentang adanya kebersamaan antara partai nasionalis agama dan nasionalis sekuler," katanya.

Kebersamaan diperlukan untuk menghadirkan Indonesia yang semakin kokoh dan kuat serta berdemokrasi.

Ia menambahkan, koalisi partai politik bukan hal yang baru untuk PKS. "PKS adalah komunitas politik yang biasa berkoalisi. Ada dengan PDIP, Golkar, PAN, ada juga dengan PPP dan Partai Demokrat," kata Hidayat Nur Wahid.

PKS, lanjutnya, bahkan siap mengajak partai politik lain untuk berkoalisi kalau suara pada Pemilu 2009 mencapai 20 persen lebih. "Siapa yang akan diajak, tunggu Majelis Syuro dan Pemilu 2009," kata mantan Presiden PKS ini.

Mengenai munculnya wacana kalau ia akan berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri atau calon presiden lainnya di Pemilu Presiden 2009, Hidayat Nur Wahid mengatakan hal itu tidak dilarang dalam berdemokrasi.

"Yang mewacanakan itu jelas bukan dari PKS, tetapi dari tokoh PDIP dan sebagian lain," kata dia. Ia juga menegaskan bahwa keputusan-keputusan seperti itu bukan dari luar PKS atau individual pengurus, melainkan oleh Majelis Syuro. [*/P1]

Rabu, Oktober 22, 2008

PKS Atur Siasat Rebut Kursi RI-1

Ahluwalia & Herry Nugroho
INILAH.COM, Jakarta – Akhir pekan ini, Dewan Syuro PKS bakal berkumpul di Jakarta. Salah satu bahasannya adalah soal calon presiden dari partai yang tengah bersinar ini. Hidayat Nur Wahid, Adhyaksa Dault, dan Tifatul Sembiring mengerucut.

Di kalangan aktivis, pengurus, dan elit Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera berkembang gagasan mengajukan calon presiden dan wapres pada Pemilihan Presiden 2009. Gagasan ini memiliki resonansi di daerah-daerah.

Kabarnya, tiga kader PKS dielus-elus untuk maju tanding dalam perebutan kursi RI-1 itu. Mereka, ya Hidayat, Adhyaksa, dan Tifatul. Nama-nama ini termasuk yang akan dibicarakan Dewan Syuro yang bertemu pada 24-26 Oktober ini.

Kaderisasi partai ini memang berjalan lebih baik dibanding beberapa partai lain. Citra partai ini juga terus menaik. Tampilnya para politisi muda berpendidikan, mengusung moral (Islami), kepedulian sosial, dan beberapa kegiatan dengan cara damai, telah menjadi daya tarik tersendiri terhadap partai ini.

Diperkirakan, perolehan suara partai ini akan naik dibanding Pemilu 2004. Target 20% bisa mungkin tercapai. Minimal, PKS disebut-sebut bakal mengantongi 10% suara.

Jika perolehan suara PKS mendekati 15%, kemungkinan partai ini sudah akan mengusung capres sendiri dengan mengajak partai lain berkoalisi. Petinggi PKS menyebut mereka baru akan mengajukan capres jika perolehan suara Pemilu legislatif mencapai 20%. Bahkan, dengan perolehan sedikit di atas 10% saja, PKS pun bisa jika berkoalisi dengan partai lain.

Tiga tokoh yang disebut-sebut, memang figur terbaik PKS saat ini. Hidayat, Ketua MPR, mantan Presiden PKS. Master dan doktor studi Islam Universitas Madinah, Arab Saudi, ini memiliki pengalaman dan jaringan yang kuat.

Pengalaman dan jaringan Adhyaksa, doktor teknik kelautan lulusan IPB dan master sosiologi dari UI, juga kuat. Dia dipandang memiliki pergaulan luas dan popularitas menonjol.

“Adhyaksa Dault bakal jadi kuda hitam di PKS,” kata pengamat politik, M Qodari dari Indo Barometer. Dalam berbagai survei LSM, Adhyaksa jadi kader PKS paling populer.

Akan halnya Tifatul, memang baru mencuat setelah menjadi Presiden PKS. Alumnus Universitas Trisakti ini mulai diperbincangkan meski belum pengalaman di pemerintahan.

Sejauh ini, baru Dewan Pimpinan Wilayah PKS Provinsi Gorontalo yang secara tegas mengusulkan dua nama untuk menjadi calon presiden dalam Pemilu 2009. Dua nama yang diusulkan kepada Majelis Syuro tersebut yakni Nur Wahid dan Adhyaksa sekaligus sebagai capres dan cawapres.

“Memang hak menetapkan capres bukan ada di DPW, tapi di Majelis Syuro. Namun kami ingin mengakomodir suara dari seluruh elemen PKS hingga ke akar rumput,” kata Ketua DPW PKS Gorontalo, Abdurahman Bahmid.

Dua figur yang diusulkan tersebut, karena keduanya merupakan keinginan kader akar rumput PKS di Gorontalo. Keduanya pun memiliki kapasitas persyaratan menjadi seorang pemimpin. Keduanya muda, energik, dan sama-sama memiliki prestasi, dan serius dalam bekerja di sektor pemerintahan dan kenegaraan.

Prestasi dan komitmen Nur Wahid sejauh ini telah teruji. Dia figur yang membangun PKS, dari partai dengan 1% suara menjadi 7% lebih.

Sementara, Adhyaksa yang selama ini telah bergelut dalam pemerintahan sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, tegas dan berani. Posisinya yang pernah memimpin KNPI menjadi salah satu alasan obyektif mengusulkan tokoh tersebut.

Alasan memilih keduanya sangat obyektif dan secara kebetulan keduanya juga terdiri dari Jawa dan non-Jawa. Nur Wahid dari Jawa dan Adhyaksa juga masih keturunan Gorontalo dan Sulsel. Adhyaksa dan Nur Wahid sama-sama rendah hati dan menyatakan semua pencalonan itu diserahkan kepada Allah Swt dan Dewan Syuro PKS. [I4]

Rabu, Oktober 15, 2008

PKS 'Hidup' dalam Caci Maki

“Kalau sudah punya cabang di mana-mana, di 5 benua, di dasar samudera, di ruang angkasa, emangnya kenapa? Sombong luh PKS, awas lho entar kuwalat-lat-lat-lat!,” ada yang sebegitu pedas mungkin cercaannya.

“Punya ratusan kader bergelar doktor dan ribuan sarjana saja sudah sok hebat, berlagak angkuh dan merendahkan pihak lain,“ ujar sejumlah kalangan menohok partai si bulan dan si padi.

“Tidak ada jaminan gelar pendidikan setinggi itu bisa menuntaskan permasalahan bangsa; yang penting kerja bung, bukan gelar“, tambah mereka yang semakin kesal dengan ulah PKS.

Sesungguhnya dunia cerca-mencerca, caci-memaki dan hina-menghina bukanlah barang baru dalam sejarah manusia. Itu sudah ada sejak dulu, setua sejarah kemanusiaan itu sendiri. Jadi arena caci-maki pun sesungguhnya warisan masa lalu, bedanya sekarang hujatan itu dihiasi bunga-bunga berbau PKS.

Sejarah membuktikan, semakin dewasa dan arif seseorang, maka semakin jauhlah ia dari perbuatan mencaci orang lain. Kedewasaan ini membuatnya mengedepankan ungkapan santun penuh kesejukan.

Sebaliknya begitu, semakin bijak dan dewasa seorang anak Adam, semakin sabar dan berwibawalah ia dalam menghadapi caci maki yang dialamatkan kepadanya, tanpa terpancing membalas cemoohan itu. Karena ia sadar, di balik hujan caci-maki, pasti ada hikmah kebaikan dari Tuhan. Jadi PKS patut bersyukur dengan semprotan lisan itu.

Di antara kebaikan dicerca adalah semakin terkokohkannya sifat atau akhlak mulia dalam diri seseorang. Sebut saja sifat mau dikoreksi dan membenahi diri. Sebab bisa jadi cercaan itu mengandung kebenaran, dan ini sangat bagus buat perbaikan PKS.

Selain itu, melalui penghinaan, PKS barangkali sedang dilatih untuk memaafkan. Karena bisa jadi yang mencaci-maki itu suatu saat insaf dan akan menjadi sahabat paling setia dan paling tulus dengan cara dimaafkan.

Penelitian ilmiah menyebutkan, memaafkan dapat menjadikan seseorang tidak mengulangi lagi perbuatan tidak baik yang pernah dilakukannya kepada seseorang. Di samping itu, kata para ilmuwan, memaafkan itu mendatangkan kesehatan jiwa dan raga.

Ilmuwan psikologi asal AS, Harry M Wallace dkk telah menerbitkan karyanya di jurnal ilmiah Journal of Experimental Social Psychology, volume 44, Maret 2008. Dalam bahasa Indonesia hasil judul temuan ilmiah itu berbunyi “Dampak memaafkan terhadap hubungan antar-pribadi: Apakah memaafkan akan menghalangi atau mendorong terulangnya perbuatan tercela terhadap orang lain?”

Hasilnya sungguh menakjubkan. Pernyataan maaf dari orang yang teraniaya kepada si pelaku perbuatan zalim itu ternyata membuat si pelaku pada umumnya tidak mau melakukan perbuatan buruk itu lagi. Tidak heran jika di negara maju, ‘memaafkan’ kini menjadi salah satu solusi bagi penanganan konflik antar pribadi, maupun antar kelompok masyarakat.

Memaafkan ternyata memiliki dampak positif terhadap kesehatan jiwa raga. Bahkan penggunaan ‘obat memaafkan sudah diujicobakan dalam penanganan pasien, dan berhasil baik. Ini diuraikan panjang lebar oleh Worthington Jr., pakar psikologi di Virginia Commonwealth University, AS, dkk dalam karya ilmiahnya, Forgiveness in Health Research and Medical Practice (Memaafkan dalam Penelitian Kesehatan dan Praktik Kedokteran), di jurnal Explore, Mei 2005.

Abu Awlaadih, onenosed@googlemail.com

PKS Dimasukan ke Lubang Hitam


Akibat ulah kreatif dan inovatif para pendukungnya, kini PKS di sejumlah tempat masuk ke dalam lubang hitam. Beginilah dampaknya kalau punya kader, simpatisan dan pendukung yang cerdas, bersemangat dan suka bekerja keras.

Bukti bahwa partai bernomor urut 8 itu sudah masuk ke dalam lubang hitam bisa dilihat di beberapa situs internet yang menampilkan tertelannya simbol PKS oleh lubang hitam. Misalnya, gambar jam dinding parpol karya pengelola situs al-habib.tripod.com. Jam yang bisa dimanfaatkan siapa saja ini berbentuk lingkaran hitam atau lubang hitam yang di tengahnya ada logo PKS-nya.

Markas maya PKS cabang Mampang Jakarta Selatan, pksmampang.multiply.com, malah jelas sudah ditelan lubang hitam. Kreatifitas para pendukungnya dalam mendesain logo menyebabkan si padi yang diapit bulan sabit kembar benar-benar berada di dalam lingkaran berwarna hitam.

Dalam ilmu astronomi atau fisika-bintang, black hole atau lubang hitam berarti titik pusat dari bintang maharaksasa yang runtuh. Bintang-bintang berukuran teramat besar akan runtuh akibat gravitasinya sendiri ketika bahan bakar bintang tersebut habis terpakai.

Keruntuhan ini akan berlanjut hingga semua materi terlumatkan, habis dan sirna, alias kehilangan wujud keberadaannya dan menjadi apa yang diistilahkan sebagai singularitas. Singularitas adalah sebuah titik di dimensi ruang-waktu di mana kerapatan materi dan medan gravitasinya berukuran tak terhingga.

Jadi lubang hitam ini bisa dikatakan sebagai bintang raksasa mati, yang sama sekali telah runtuh dan memiliki gaya tarik gravitasi mahadahsyat. Kekuatan daya tariknya sedemikian luar biasa hingga ia mampu menarik materi apa pun ke dalamnya, bahkan radiasi cahaya pun tersedot ke dalam lubang itu.

Lubang hitam ini sungguh mengerikan hingga sejumlah kalangan sangat khawatir bahwa lubang hitam akan bisa tercipta di bumi akibat percobaan yang sekarang sedang dilakukan di The Large Hadron Collider (LHC) dekat Jenewa, Swiss.

Percobaan ini berupaya membuat tiruan peristiwa Big Bang (Ledakan Besar) yang mengawali terciptanya alam semesta, dan ingin membuktikan keberadaan sesuatu yang dijuluki sebagai ‘partikel Tuhan’ atau partikel Higgs.

Abu Awlaadih, onenosed@googlemail.com

PKS Bantah Tuduhan Arogan Gerindra

INILAH.COM, Jakarta - PKS membenarkan belum ada ajakan pinangan koalisi pencapresan dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Meski begitu, PKS bukanlah partai arogan seperti yang dinilai Gerindra.

"PKS tidak sombong dan arogan, dan sampai saat ini tidak ada deal koalisi pencapresan dengan Gerindra atau pun parpol mana pun," kata Humas DPP PKS Ahmad Mabruri kepada INILAH.COM, Jakarta, Selasa, (15/10).

Sampat saat ini, menurut Mabruri, partai yang berlambang Burung Garuda belum ada pembicaraan langung koalisi pencapresan secara resmi dengan PKS. "PKS siap koalisi dengan siapapun, tapi menunggu pilihan legislatif 2009," ujarnya.

Menurut Mabruri, PKS menentukan koalisi pencapresan setelah diketahuinya hasil pilihan legislatif 2009. Koalisi Pencapresan akan dirumuskan dan ditentukan dirapat Majelis Syuro DPP PKS.

"Koalisi pencapresan merupakan langkah strategis PKS yang harus disetujui dalam rapat majelis syuro DPP PKS , dan tidak bisa ditentukan secara individual, makanya pembahasan koalisi itu domainnya ada di rapat Majelis Syuro yang akan diselenggrakan 24-25 Oktober 2008 di Jakarta," jelasnya.

Namun Mabruri enggan berkomentar soal agenda rapat Mejelis Syuro DPP PKS tersebut.[L8]

8 KOMITMEN KERAKYATAN Calon Anggota Legislatif Partai Keadilan Sejahtera

  1. Menjadi suri tauladan dalam menjaga moral dan akhlaq masyarakat dengan menghilangkan budaya dan praktek kolusi, korupsi dan nepotisme baik suap, pelicin, pungutan liar, gratifikasi dalam setiap urusan yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi sebagai anggota dewan.
  2. Menjunjung tinggi dan berupaya mengangkat harkat, martabat bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  3. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas pokok fungsi dalam upaya mencapai kesejahteraan rakyat.
  4. Mewujudkan anggaran yang berpihak kepada kepentingan rakyat.
  5. Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan bersama dengan seluruh komponen masyarakat.
  6. Melakukan pembelaan terhadap kepentingan masyarakat dalam setiap pengambilan kebijakan.
  7. Melaksanakan falsafah, perjuangan, visi misi, platform Partai Keadilan Sejahtera demi terwujudnya cita-cita pembangunan PKS menuju Indonesia madani.
  8. Bersedia mundur atau melaksanakan Pergantian Antar Waktu jika tidak mampu melaksanakan komitmen di atas.

Selasa, Oktober 14, 2008

Jago PKS Bertarung di Empat Pilkada Di Kalbar

Seperti pilkada-pilkada lainnya, pada pilkada di kota/kabupaten di Indonesia Bagian Tengah ini, PKS ikut berpartisipasi memeriahkan pesta rakyat lima tahunan tersebut.


PK-Sejahtera Online: Propinsi Kalimantan Barat secara serentak akan menggelar pilkada di empat kota/kabupaten pada tanggal 25 Oktober mendatang.

Seperti pilkada-pilkada lainnya, pada pilkada di kota/kabupaten di Indonesia Bagian Tengah ini, PKS ikut berpartisipasi memeriahkan pesta rakyat lima tahunan tersebut. Ada yang mengusung kader terbaik PKS dan ada juga dan ada juga yang ikut berkoaliasi mendukung calon yang ada. Berikut para kandidat dari PKS maupun dukungan dari PKS.

Pilkada Kota Pontianak, pasangan Ir.H.M. Abduh A. Rahim Djafar (PKS) dan Muhammad Thaha, SH (PAN) dengan nomor urut 3.

Pilkada Kabupaten Kubu Raya, pasangan Drs. H. Suronto dan H. Fatahillah Abrar, S.Ag. (Ketua DPW PKS Kalbar). Pasangan nomor urut 1 ini, didukung oleh : PKS,PBR,PNI Marhaenis,PNBK,PPNUI,Partai Pelopor,PBB dan PDK.

Pilkada Kabupaten Pontianak, pasangan Drs. H. Agus Salim, MM dan Mohamad Sholeh, S.Sos. Pasangan ini didukung oleh PPP,PKS,PKPB dan PDK.

Pilkada Kabupaten Sanggau, pasangan Drs. H. Setiman H. Sudan dan Paolus Hadi, yang didukung oleh PKS, PPP,PBR, PSI,Pelopor,PBB,PPNUI, dan PNBK.

Senin, Oktober 13, 2008

PKS Memang Partai Tempe

Mirip tempe, kiprah PKS sudah dicermati pakar sosial politik mancanegara. Sebut saja Rachel Rinaldo asal Department of Sociology, University of Chicago, AS, yang menerbitkan hasil penelitian ilmiahnya tentang PKS.


PK-Sejahtera Online: Orang Indonesia pasti kenal tempe. Tapi tak banyak yang sadar bahwa ada kemiripan antara PKS dengan tempe.


Untuk membuat Tempe, kedelai dikuliti dan dimasak dengan air hingga dihasilkan kedelai rebus warna kuning tanpa kulit ari. Setelah dicampur ragi (jamur tempe) dan didiamkan 36-40 jam, kedelai akan terbalut benang-benang jamur padat berwarna putih bak kapas. Jika terlalu lama disimpan, maka akan muncul spora jamur yang kadang berwarna hitam.


Tempe yang terlalu lama dibiarkan ini akhirnya memiliki 3 kombinasi warna: kuning (kedelai), putih (benang-benang jamur) dan hitam (spora jamur). Warna hitam bisa ditambahkan dengan memanggang tempe itu di atas api hingga sedikit gosong. Ketiga warna ini adalah corak khas Partai Keadilan Sejahtera.


Jika diiris melintang, pada permukaan tempe yang teriris itu akan terlihat biji-biji kedelai berbentuk menyerupai bulan sabit kuning, simbol PKS. Jika beruntung, orang bisa menemukan dua biji kedelai berukuran sama dengan posisi saling membelakangi, sehingga mirip bentuk dua bulan sabit kembar, logo PKS.


Tempe sudah diakui kehebatannya oleh para pakar kesehatan, ahli gizi dan ilmuwan mikrobiologi. Kandungan gizi tempe, seperti aneka vitaminnya, telah diteliti dan diterbitkan di jurnal ilmiah oleh ilmuwan, di antaranya Keith H Steinkraus (AS), Jutta Denter (Jerman) dan N Okada (Jepang).


Mirip tempe, kiprah PKS sudah dicermati pakar sosial politik mancanegara. Sebut saja Rachel Rinaldo asal Department of Sociology, University of Chicago, AS, yang menerbitkan hasil penelitian ilmiahnya tentang PKS bulan Maret 2008 lalu. Ada lagi Elizabeth Fuller Collins, profesor bidang Classics and World Religions di Ohio University yang bersama rekannya sempat menerbitkan kajiannya terhadap parpol nomor 8 ini dengan judul ‘Islam dan demokrasi! PKS, Partai baru yang berhasil adalah alternatif moderat pengganti Islamisme radikal’ di jurnal Inside Indonesia.


Dengan segudang khasiatnya tempe sudah masuk daftar makanan tersehat dunia. Bahkan perusahaan tempe dan ragi tempe sudah banyak berdiri di negeri seberang, seperti: Sariraya (Jepang), Top Cultures (Belgia), Alberts (Jerman), dan Primasoy (Australia).

Abu Awlaadih, onenosed@googlemail.com
/>
http://inilah.com/berita/citizen-journalism/2008/10/13/54458/pks-memang-partai-tempe/

Anis Matta: PKS Tak Pernah Tolak

"Sikap dasar kita tetap. PKS siap koalisi dengan partai apapun," kata Anis saat dihubungi detikcom, Senin (13/10).


Jakarta - PKS diberitakan tidak bersedia berkoalisi dengan partai kecil. Namun hal ini dibantah oleh Sekjen PKS Anis Matta. Menurutnya, PKS siap berkoalisi dengan partai apapun.

"Sikap dasar kita tetap. PKS siap koalisi dengan partai apapun," kata Anis saat dihubungi detikcom, Senin (13/10).

Terkait pemberitaan di media massa yang mengatakan PKS menolak koalisi dengan Partai Gerindra karena partai itu tidak memiliki suara banyak di parlemen, Anis membantah keras pernyataan tersebut. Menurutnya hingga saat ini belum ada ajakan koalisi dari partai berlambang kepala garuda tersebut.

"Pertama, tidak pernah ada ajakan koalisi dari Gerindra. Kedua, kita tidak pernah menolak ajakan koalisi dari partai apapun," tegas Anis.

Menurutnya, besar kecilnya partai belum bisa ditentukan sebelum Pemilu Legislatif 2009 dilangsungkan. Belajar dari Pemilu 2004, tidak jarang partai membuat kejutan sehingga partai yang semula kecil ternyata memperoleh suara besar.

"Siapa tahu partai-partai baru membuat kejutan banyak dalam Pemilu 2009," pungkasnya.

Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani sebelumnya menyebut PKS bersikap arogan terkait pemberitaan di sebuah harian ibukota yang menyatakan partai ini menolak ajakan koalisi partai yang mencapreskan Prabowo Subianto tersebut.

(sho/iy)


Sumber: DetikCom

Persembahan Terbaru Dari DPD PKS Kota Semarang

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, DPD PKS Kota Semarang telah membuat blog's
Semoga dengan adanya blog's ini dapat memberikan informasi yang banyak kepada masyarakat
atas kondisi terkini di Kota Semarang
Selamat menikmati, Semoga bermanfaat

Wassalamu'alaikum Wr. Wb